Fraksi PPP DPRD Lebak dukung pergantian Suharso Monoarfa
6 September 2022 08:51 WIB
Ketua Faksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Musa Weliansyah mendukung dan menghormati pemecatan Suharso Monoarfa dari Ketua Umum PPP. ANTARA FOTO/Mansur.
Lebak (ANTARA) - Ketua Faksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Musa Weliansyah mendukung dan menghormati pergantian Suharso Monoarfa dari Ketua Umum PPP.
"Kami selaku kader partai tentu mendukung kebijakan pemecatan Suharso Monoarfa sesuai keputusan Majelis Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan tidak berpengaruh ke tingkat daerah," kata Musa di Lebak, Selasa.
Persoalan yang terjadi di DPP itu tentu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan polemik berkepanjangan dan perpecahan.
Bahkan, saat ini, sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP dijabat oleh Muhammad Mardiono dari Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Selama ini, kata dia, pemecatan Suharso Monoarfa tidak berdampak terhadap elektoral suara di tingkat daerah.
Kepengurusan PPP di daerah sangat kondusif dan tidak terjadi gejolak maupun perpecahan.
"Saya kira PPP baik di pusat maupun daerah kini sudah dewasa menghadapi persoalan internal dan bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
Menurut dia, elektoral suara PPP untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 kekuatannya ada di daerah dan bukan di DPP.
Karena itu, apapun persoalan yang terjadi di pusat tentu tidak akan berpengaruh negatif terhadap perolehan suara PPP di daerah.
Saat ini, mesin politik ditingkat bawah mulai kepengurusan ranting, kecamatan hingga kabupaten relatif baik.
Diperkirakan elektoral PPP di kabupaten dipastikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
"Kami meyakini dan percaya teman-teman kader partai di tingkat bawah tetap solid dan komitmen untuk meraih suara semaksimal mungkin pada pileg 2024 siapapun ketua umumnya nanti," katanya.
DPP memutuskan pemecatan terhadap Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP, buntut dari ucapan “amplop kiai” yang mengundang polemik dan kegaduhan di internal partai berlambang kabah tersebut.
Selain itu juga keputusan pemecatan Suharso Monoarfa disepakati dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) yang digelar di Banten, Senin (5/9).
Dalam Muskernas itu menghasilkan ketetapan memberhentikan Suharso Monoarfa dan mengukuhkan Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025.
"Kami selaku kader partai tentu mendukung kebijakan pemecatan Suharso Monoarfa sesuai keputusan Majelis Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan tidak berpengaruh ke tingkat daerah," kata Musa di Lebak, Selasa.
Persoalan yang terjadi di DPP itu tentu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan polemik berkepanjangan dan perpecahan.
Bahkan, saat ini, sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP dijabat oleh Muhammad Mardiono dari Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Selama ini, kata dia, pemecatan Suharso Monoarfa tidak berdampak terhadap elektoral suara di tingkat daerah.
Kepengurusan PPP di daerah sangat kondusif dan tidak terjadi gejolak maupun perpecahan.
"Saya kira PPP baik di pusat maupun daerah kini sudah dewasa menghadapi persoalan internal dan bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
Menurut dia, elektoral suara PPP untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 kekuatannya ada di daerah dan bukan di DPP.
Karena itu, apapun persoalan yang terjadi di pusat tentu tidak akan berpengaruh negatif terhadap perolehan suara PPP di daerah.
Saat ini, mesin politik ditingkat bawah mulai kepengurusan ranting, kecamatan hingga kabupaten relatif baik.
Diperkirakan elektoral PPP di kabupaten dipastikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
"Kami meyakini dan percaya teman-teman kader partai di tingkat bawah tetap solid dan komitmen untuk meraih suara semaksimal mungkin pada pileg 2024 siapapun ketua umumnya nanti," katanya.
DPP memutuskan pemecatan terhadap Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP, buntut dari ucapan “amplop kiai” yang mengundang polemik dan kegaduhan di internal partai berlambang kabah tersebut.
Selain itu juga keputusan pemecatan Suharso Monoarfa disepakati dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) yang digelar di Banten, Senin (5/9).
Dalam Muskernas itu menghasilkan ketetapan memberhentikan Suharso Monoarfa dan mengukuhkan Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: