Laporan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, menginformasikan kasus konfirmasi terbanyak dilaporkan dari wilayah DKI Jakarta sebanyak 992 kasus.
Selain DKI Jakarta, jumlah kasus serupa juga dilaporkan dari Jawa Barat sebanyak 479 kasus, Banten 294 kasus, Jawa Timur 207 kasus, dan Jawa Tengah 73 kasus.
Seluruh angka kasus tersebut menambah akumulasi kasus konfirmasi positif nasional yang terjadi sejak pandemi di Indonesia pada Maret 2020 menjadi total 6.374.882 kasus.
Pada kasus aktif, dilaporkan turun sebanyak 2.125 kasus, sehingga total menjadi 39.689 kasus.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Indonesia berkurang 1.003 pada Minggu
Baca juga: 61,01 juta jiwa telah mendapat vaksin dosis ketiga
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 4.444 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 6.177.525 orang.
Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.900 orang, Jawa Barat 1.078 orang, Banten 313, Jawa Timur 309 orang, Jawa Tengah 171 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini mencapai 21 jiwa yang berasal dari DKI Jakarta empat jiwa, Jawa Barat dan Bali masing-masing tiga jiwa, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur masing-masing dua jiwa, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Jawa Timur masing-masing satu jiwa.
Selain itu, terdapat 3.427 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 72.636 spesimen di 1.000 lebih jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 6,95 persen, tingkat positif orang harian adalah 7,32 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di masing-masing negara maksimal 5 persen.
Baca juga: Mobil tim vaksinator COVID-19 masuk jurang di Desa Nahaya Bulungan
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 4.444 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 6.177.525 orang.
Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.900 orang, Jawa Barat 1.078 orang, Banten 313, Jawa Timur 309 orang, Jawa Tengah 171 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini mencapai 21 jiwa yang berasal dari DKI Jakarta empat jiwa, Jawa Barat dan Bali masing-masing tiga jiwa, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur masing-masing dua jiwa, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Jawa Timur masing-masing satu jiwa.
Selain itu, terdapat 3.427 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 72.636 spesimen di 1.000 lebih jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 6,95 persen, tingkat positif orang harian adalah 7,32 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di masing-masing negara maksimal 5 persen.
Baca juga: Mobil tim vaksinator COVID-19 masuk jurang di Desa Nahaya Bulungan
Baca juga: Pakar sebut mutasi sebabkan COVID-19 semakin melemah
Dilansir dari laporan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI, kasus konfirmasi pada dua pekan terakhir terus mengalami penurunan dari 4.780 menjadi 2.340 orang pada hari ini.
Tren kasus aktif pada kurun yang sama juga mengalami penurunan dari 52.286 menjadi 45.335 orang. Pasien dirawat pada juga mengalami penurunan dari 4.284 menjadi 3.943 orang. Tren keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 6,57 persen menjadi 6,08 persen.
Pemerintah mengimbau warga menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Program vaksinasi COVID-19 juga diintensifkan untuk memicu kekebalan komunitas beserta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penyebaran Virus Corona.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyerukan agar semua pihak tidak lupa bahwa dunia masih berstatus pandemi COVID-19. "Upaya testing, tracing dan treatment (3T) serta protokol kesehatan dan vaksinasi masih harus terus dibangun agar masyarakat dapat menekan penularan virus," katanya.
Baca juga: Buktikan Indonesia negara taat prokes lewat KTT G20
Baca juga: EMA waspadai kemunculan varian-varian baru COVID-19Dilansir dari laporan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI, kasus konfirmasi pada dua pekan terakhir terus mengalami penurunan dari 4.780 menjadi 2.340 orang pada hari ini.
Tren kasus aktif pada kurun yang sama juga mengalami penurunan dari 52.286 menjadi 45.335 orang. Pasien dirawat pada juga mengalami penurunan dari 4.284 menjadi 3.943 orang. Tren keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 6,57 persen menjadi 6,08 persen.
Pemerintah mengimbau warga menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Program vaksinasi COVID-19 juga diintensifkan untuk memicu kekebalan komunitas beserta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penyebaran Virus Corona.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyerukan agar semua pihak tidak lupa bahwa dunia masih berstatus pandemi COVID-19. "Upaya testing, tracing dan treatment (3T) serta protokol kesehatan dan vaksinasi masih harus terus dibangun agar masyarakat dapat menekan penularan virus," katanya.
Baca juga: Buktikan Indonesia negara taat prokes lewat KTT G20