Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Training and Consulting (PTC) berkolaborasi dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) melatih peracik kopi (barista) tingkat lanjutan untuk menumbuhkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jakarta dan sekitarnya.

Asisstant Manager Corporate Communication & CSR PTC, Olivia Steffina Lasut melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan, kegiatan menumbuhkan UMKM itu memasuki tahun pelaksanaan yang kedua.

"Tahun sebelumnya ada 30 wirausaha baru dari berbagai bidang pelatihan seperti barista kopi, 'frozen food' dan hidroponik," kata Olivia.

Namun, pelatihan pada tahun ini fokus terhadap pelatihan barista kopi tingkat lanjut dengan mengundang 18 alumni yang sebelumnya ikut pelatihan untuk meningkatkan kemampuan meracik kopi.

Olivia menyatakan, PTC berkomitmen pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau dan lingkungan (TJSL) dengan meningkatkan potensi masyarakat untuk aktif dan berdaya saing.

Pelaksanaan pelatihan tersebut dilakukan secara luring dan daring dengan materi diskusi dan pendalaman kemampuan mulai akhir Agustus 2022.

“Pelatihan barista ini menjadi pelatihan yang dicari-cari karena kopi sekarang menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia yang gemar konsumsi kopi, sehingga menjadi sebuah peluang untuk teman-teman belajar dengan giat dan mempraktikkan secara maksimal," ujar Olivia.

Baca juga: Pertamina-YIIM kolaborasi bantu alat barista dan pertanian hidroponik
Baca juga: Pertamina-YIIM beri pelatihan hidroponik bagi warga terdampak COVID-19


Usai mengikuti pelatihan, para peserta menjalani metode seleksi untuk mendapatkan kandidat terbaik sebagai penerima manfaat melalui pra dan "post test" serta evaluasi secara komprehensif dari para pelatih.

Setelah melewati tahap seleksi akan terpilih delapan alumni untuk kemudian diberikan pelatihan secara luring di Kedai Kopi Inspirasi, Jakarta Selatan.

Dalam praktiknya, peserta diberikan pemahaman dan tata cara penggunaan alat kopi secara manual dan mesin, pemaparan mengenai asal dan jenis kopi yang terdapat di Indonesia, serta melakukan pembuatan langsung "latte art".

Untuk kegiatan pelatihan secara luring, peserta juga mendapatkan pelatihan manajemen kedai kopi termasuk perhitungan memulai usaha dan penentuan harga pokok penjualan produk. Selanjutnya strategi penjualan dan promosi, pemilihan bahan baku yang tepat, dan standar operasional prosedur kedai kopi.

Olivia berharap pelatihan barista kopi tingkat lanjut tersebut dapat memberikan manfaat sebagai bagian dari upaya bangkit pandemi COVID-19 dan menumbuhkan semangat pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.