Basarnas Kupang: satu penumpang perahu tanpa nama dinyatakan hilang
5 September 2022 16:26 WIB
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur I Putu Sudayana (ketiga dari kanan) (ANTARA/Benny Jahang)
Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menyebutkan satu dari enam awak kapal tanpa nama yang mengalami kerusakan mesin dan terbawah arus saat berada di wilayah perairan Naikliu dan Oepoli Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur dinyatakan hilang.
"Dalam peristiwa ini ada satu orang yang dinyatakan hilang karena sampai dengan saat ini korban belum ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di Kupang Senin.
Ia menjelaskan korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa itu atas nama Andi (54) merupakan Nahkoda kapal warga Kabupaten Timor Tengah Utara.
Menurut dia korban sempat meloncat dari atas kapal untuk pergi mencari pertolongan namun hingga saat ini belum ditemukan.
Menurut dia Basarnas Kupang telah meminta bantuan kepada semua kapal laut yang melintas di wilayah perairan Kupang hingga Naikliu dan Sumba untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban Andi yang sampai saat ini belum ditemukan.
Baca juga: Pertemuan arus sulitkan pencarian korban kapal tenggelam di Kupang
Baca juga: Kantor SAR Kupang perluas area pencarian enam penumpang perahu hilang
"Kami sudah sebarkan informasi ini kepada semua kapal yang melintas di wilayah perairan Kupang dan Sumba untuk membantu mencari korban. Apabila ditemukan tanda-tanda korban ditemukan untuk disampaikan ke Basarnas Kupang," kata I Putu Sudayana.
Ia mengatakan dalam peristiwa ini terdapat lima penumpang yang ditemukan terdampar di pantai Tenda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur pada Minggu (4/9) terdiri dari tiga orang selamat yaitu Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37) dan Oni Kase (27) sekalipun dalam kondisi yang sangat lemah karena mengalami dehidrasi dan kurang makan.
Sementara dua orang lainnya dalam kondisi meninggal yaitu Regi Eko meninggal di atas kapal dan Nando Sakunab meninggal dalam perjalanan saat evakuasi menuju Puskesmas Pangalahodu.
"Dalam peristiwa ini ada tiga selamat, dua meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang," kata I Putu Sudayana.
Sesuai ketentuan, operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan kapal itu dihentikan setelah tujuh hari. Namun, petugas masih melanjutkan pemantauan untuk menemukan satu penumpang kapal yang dilaporkan hilang.
Baca juga: Enam penumpang perahu tanpa nama di NTT hilang di perairan Naikliu
Baca juga: Tim SAR temukan kapal nelayan Rote Ndao yang hilang kontak
"Dalam peristiwa ini ada satu orang yang dinyatakan hilang karena sampai dengan saat ini korban belum ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di Kupang Senin.
Ia menjelaskan korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa itu atas nama Andi (54) merupakan Nahkoda kapal warga Kabupaten Timor Tengah Utara.
Menurut dia korban sempat meloncat dari atas kapal untuk pergi mencari pertolongan namun hingga saat ini belum ditemukan.
Menurut dia Basarnas Kupang telah meminta bantuan kepada semua kapal laut yang melintas di wilayah perairan Kupang hingga Naikliu dan Sumba untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban Andi yang sampai saat ini belum ditemukan.
Baca juga: Pertemuan arus sulitkan pencarian korban kapal tenggelam di Kupang
Baca juga: Kantor SAR Kupang perluas area pencarian enam penumpang perahu hilang
"Kami sudah sebarkan informasi ini kepada semua kapal yang melintas di wilayah perairan Kupang dan Sumba untuk membantu mencari korban. Apabila ditemukan tanda-tanda korban ditemukan untuk disampaikan ke Basarnas Kupang," kata I Putu Sudayana.
Ia mengatakan dalam peristiwa ini terdapat lima penumpang yang ditemukan terdampar di pantai Tenda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur pada Minggu (4/9) terdiri dari tiga orang selamat yaitu Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37) dan Oni Kase (27) sekalipun dalam kondisi yang sangat lemah karena mengalami dehidrasi dan kurang makan.
Sementara dua orang lainnya dalam kondisi meninggal yaitu Regi Eko meninggal di atas kapal dan Nando Sakunab meninggal dalam perjalanan saat evakuasi menuju Puskesmas Pangalahodu.
"Dalam peristiwa ini ada tiga selamat, dua meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang," kata I Putu Sudayana.
Sesuai ketentuan, operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan kapal itu dihentikan setelah tujuh hari. Namun, petugas masih melanjutkan pemantauan untuk menemukan satu penumpang kapal yang dilaporkan hilang.
Baca juga: Enam penumpang perahu tanpa nama di NTT hilang di perairan Naikliu
Baca juga: Tim SAR temukan kapal nelayan Rote Ndao yang hilang kontak
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: