Bangka Barat (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menjadikan pergelaran Mentok Arts Festival (MAF) 2022 sebagai ajang promosi wisata sejarah, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat setempat.

"MAF ini harus terus dikembangkan agar destinasi wisata sejarah di Babel khususnya Bangka Barat semakin dikenal dunia," kata Ridwan Djamaluddin di Muntok Bangka Barat, Senin.

Ia mengatakan kegiatan MAF 2022 bertemakan "Pada Sediakala" yang mengikutkan seluruh pelaku seni se-Kabupaten Bangka Barat ini dimulai pada Minggu (4/9) malam hingga Rabu (7/9), untuk membangkitkan kembali pariwisata sejarah di daerah itu.

"MAF tahun ini merupakan sebuah ekspresi budaya yang membangkitkan kejayaan masa lalu, sejarah Kota Muntok yang menjadikan pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu menjaga semangat nasionalisme dan persatuan," ujarnya.

Baca juga: Mengenal lebih dekat kawasan Belanda Depok

Ia menilai foto-foto bersejarah yang ditampilkan di MAF ini menggambarkan kejayaan masa lalu Kota Muntok dan juga perjuangan para pemimpin nasional seperti Bung Karno, Hatta dan lainnya di Muntok.

"Kami dapat melihat Muntok masa lalu adalah sebuah pakaian hebat yang bagus, arsitektur yang menarik, kegiatan otonomi yang hebat, masyarakat yang bersahabat, dan puncaknya bisa kita lihat nasionalisme yang hebat ketika para pemimpin nasional diasingkan di sini dan berhubungan akrab dengan masyarakat," katanya.

Baca juga: Tujuh tempat wisata untuk kenang sejarah Indonesia

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan agar bakat kesenian bagus dari Muntok ini dapat bertumbuh dan berkembang ke dunia internasional.

"Pada November nanti pada kegiatan HUT Provinsi Kepulauan Babel juga akan dilaksanakan di Bangka Barat dan diharapkan masyarakat untuk bersiap-siap untuk mengisinya sehingga dapat memperlihatkan bahwa Bangka Barat adalah sebuah tempat yang harmonis, sebuah tempat yang hebat, sebuah tempat yang menjanjikan di masa depan," katanya.

Pada MAF tahun ini yang digelar di Museum Timah Indonesia Muntok Bangka Barat tidak hanya menggelar pameran foto sejarah, foto budaya, pasar seni, diskusi sastra, pemutaran film, pertunjukan teater, pementasan tari dan pertunjukan musik tetapi juga bazar produk UMKM.