Kuala Lumpur (ANTARA) - Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) mengatakan secara aktif menyelidiki keterlibatan individu di luar negeri yang berkaitan dengan penyalahgunaan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dalam keterangan pers yang dikeluarkannya pada Minggu, merujuk pada laporan dugaan portal berita mengenai penyelidikan yang melibatkan beberapa individu di Kuwait terkait penyelewengan dana 1Malaysia Development Berhad baru-baru ini, MACC mengatakan ingin mengklarifikasi bahwa penyelidikan telah dilakukan dan masih berlangsung secara aktif.

MACC dalam keterangannya itu mengatakan sebagai salah satu lembaga terkemuka dalam upaya pemulihan aset, mereka berfokus pada pemulihan aset atau uang yang hilang akibat penggelapan dana 1MDB dan beberapa perusahaan lain yang terlibat.

Setiap tindakan yang dilakukan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum asing melibatkan penyelidikan aliran uang yang sangat kompleks dan rumit.

Selama dua tahun terakhir, MACC telah mengadakan serangkaian diskusi dengan Kuwait Enforcement Agency.

Saat ini MACC masih menunggu informasi yang diminta melalui Mutual Legal Assistance (MLA) dari para pihak di Kuwait. Masalah itu masih dalam kajian pejabat Kuwait.

Keterangan MACC juga mengatakan bahwa seperti yang disampaikan Kejaksaan Agung (AGC) pada 16 Juli 2022, beberapa tawaran penyelesaian oleh Jho Low melalui perwakilannya kepada pemerintah Malaysia telah ditolak mentah-mentah oleh kejaksaan.

Semua pihak diminta untuk tidak membuat spekulasi apapun mengenai masalah tersebut untuk menghindari kebingungan masyarakat umum, selain juga dapat mempengaruhi penyelidikan.

Baca juga: AS bantu Malaysia pulihkan sisa aset 1MDB Rp4,4T di Inggris

Baca juga: Malaysia cabut gugatan terhadap Goldman Sachs terkait jual saham 1MDB

Baca juga: Mantan PM Malaysia dihukum penjara 12 tahun, denda Rp718 M