Banjarbaru (ANTARA) - Tim Universitas Lambung Mangkurat
dipimpin Profesor Muthia Elma selaku pendiri Materials and Membranes Research Group (M2ReG) bersama mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik ULM, Rhafiq Abdul Ghani menciptakan mulsa dari pati ubi nagara pengganti plastik pertanian.
"Kami mengembangkan biodegradable mulch film dari pati ubi nagara menggunakan teknik penyemprotan sebagai pengganti plastik mulsa konvensional," ujar Muthia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Ubi nagara merupakan ubi lokal Kalimantan Selatan yang diusahakan oleh petani di lahan rawa lebak.
Menurut dia, kegiatan pertanian umumnya masih menggunakan plastik mulsa sebagai penghambat pertumbuhan gulma. Namun kendala pada akhir masa penggunaannya menjadi limbah yang tidak dapat terurai dalam tanah.
Sehingga dalam riset ini tim ULM mengembangkan material mulsa yang biodegradable (dapat terurai dalam tanah) didesain untuk mempertahankan sifat mekanik dan fisiknya selama waktu penggunaan tertentu dan mampu terurai pada akhir masa pakainya.
Baca juga: PKT olah 650 kilogram limbah plastik jadi bahan aspal jalan
Adapun penerapannya lebih praktis dengan teknik semprot pada permukaan tanah.
Adapun bahan material yang dimanfaatkan pada riset ini pati yang dihasilkan dari sumber daya lokal Kalimantan selatan yaitu ubi nagara (Ipomoea batatas).
Nagara adalah sebutan untuk wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang mencakup sekitar 41 persen total wilayah HSS, terdiri atas tiga kecamatan yaitu Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat.
Muthia menyebutkan selama ini ubi nagara dikonsumsi sebagai bahan pangan. Oleh karena pemanfaatannya yang masih sangat terbatas, menjadikan tantangan bagi dosen dan mahasiswa ULM untuk mengembangkan potensinya.
"Dengan kandungan pati yang besar mencapai 70 persen menjadikannya sebagai material yang bersifat biodegradable, terbarukan dan murah," papar Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia Fakultas Teknik ULM itu.
Baca juga: UNDP: Perempuan miliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan
Pemanfaatan ubi nagara sebagai bahan baku pati pada biodegradable mulsa film yang dikembangkan Prof Muthia dan tim mahasiswa diharapkan mampu menciptakan produk teknologi mulsa nol limbah dan menjaga kualitas tanah pertanian.
Selain itu menambah nilai potensi sumber daya lokal ubi nagara serta tidak menutup kemungkinan terciptanya industri baru pengolahan tanaman budidaya yang bagian akarnya membentuk umbi dengan kadar gizi yang tinggi tersebut.
Muthia menyampaikan terima kasih kepada
PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah mendukung sepenuhnya riset dalam Program Indofood Riset Nugraha.
Menurutnya, dukungan perusahaan salah satu wujud nyata kolaborasi perguruan tinggi dan industri untuk penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca juga: PPBBI ciptakan plastik ramah lingkungan dari limbah sawit
ULM ciptakan mulsa dari pati ubi nagara pengganti plastik pertanian
3 September 2022 17:43 WIB
Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik ULM Rhafiq Abdul Ghani menunjukkan mulsa dari pati ubi Nagara. (ANTARA/Firman)
Pewarta: Firman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: