Tim BNPB bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone turun lapangan, Sabtu melakukan survei dan pendataan beberapa lokasi potensi longsor dan banjir di Kota Sorong.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan bahwa pada masa tanggap darurat banjir dan longsor Kota Sorong, BNPB menurunkan tim guna membantu pemerintah daerah untuk membenahi saluran air pemukiman warga dan bukit berpotensi longsor.
Dia mengatakan bahwa tim sudah turun lapangan untuk melakukan survei dan pendataan untuk penanganan cepat agar mengurangi potensi banjir dan tanah longsor di Kota Sorong.
Baca juga: Pemerintah Kota Sorong tetapkan status tanggap darurat bencana
Menurutnya, kemungkinan lokasi longsor di Jalan Tanjung Batu Kelurahan Pal Putih, Distrik Sorong Barat yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia akan segera ditangani agar tidak terjadi longsor susulan.
Ia menjelaskan, kemiringan bukit tersebut berpotensi memunculkan longsor kembali dan membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Selain itu, longsor rumah ibadah Gereja GKI Betlehem HBM Kelurahan Remu Utara juga akan ditangani. Serta beberapa pemukiman padat penduduk yang tidak ada saluran pembuangan air.
Herlin menghimbau kepada masyarakat Kota Sorong yang tinggal di daerah perbukitan agar tetap waspada longsor sebab curah hujan masih terjadi.
Baca juga: Gubernur temui korban banjir Sorong pastikan bantuan tepat sasaran
Baca juga: Papua Barat kucurkan Rp2 miliar untuk penanganan dampak bencana Sorong