Kopenhagen (ANTARA) - Denmark sedang bersiap untuk melewati musim dingin mendatang tanpa pembatasan virus corona, bahkan dengan perkiraan peningkatan infeksi, kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke.

Negara Nordik itu berharap tidak sampai perlu menerapkan karantina wilayah (lockdown) berkat vaksin penguat (booster) baru yang lebih baik, kekebalan yang meningkat dalam populasi, dan mampu melacak penyebaran virus dengan lebih baik melalui langkah-langkah seperti pengujian air limbah.

"Kami siap. Strategi dan tujuannya adalah masyarakat yang benar-benar bebas pada musim dingin mendatang," kata Heunicke dalam acara jumpa pers, Jumat.

Denmark akan menerima 4,5 juta dosis vaksin dosis booster yang telah diperbarui untuk melawan infeksi varian Omicron.

Mulai 15 September 2022, pihak berwenang akan mulai menawarkan dosis keempat vaksin COVID-19 kepada orang-orang yang berusia di atas 50 tahun dan kelompok rentan.

Sementara Denmark melihat sedikit peningkatan infeksi COVID selama musim panas, jumlah kasus saat ini tampaknya menurun, kata otoritas kesehatan Denmark.

Regulator obat Uni Eropa pada Kamis (1/9) mendukung dua vaksin booster terpisah yang diperbarui untuk menargetkan varian Omicron, menjelang peningkatan infeksi yang diantisipasi pada musim dingin ini.

Dikembangkan oleh Moderna dan tim Pfizer dan BioNTech, suntikan baru "bivalen" itu memerangi Omicron versi BA.1 dan virus asli yang pertama kali terdeteksi di China.

Badan Obat-obatan Eropa juga diharapkan memberikan pendapatnya dalam beberapa minggu mendatang tentang vaksin yang diadaptasi, yang menargetkan varian BA.4/BA.5 yang dominan saat ini.


Sumber: Reuters

Baca juga: Denmark berikan vaksin ke-4 COVID-19

Baca juga: Israel, Austria dan Denmark bentuk aliansi pasokan vaksin COVID


Indonesia-Denmark kerja sama teknologi kebencanaan