Tim Medis Belum Ijinkan Keluarga Bertemu Pasien "Face Off"
31 Maret 2006 13:16 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Tim Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya belum memberikan ijin kepada siapapun, termasuk keluarga, untuk menemui Siti Nur Jazilah (22), pasien operasi rekonstruksi wajah total (face off) yang kini masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Urip Murdtejo SpB, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengemukakan hingga saat ini Lisa masih harus melewati masa kritis pasca-operasi "face off" tiga hari lalu, sehingga kondisinya harus mendapat perhatian intensif dari tim medis.
"Saat ini pasien sudah memasuki tahap kedua masa kritis. Kondisinya cukup stabil dan terus membaik," ungkapnya.
Masa kritis yang harus dilalui Lisa pasca-operasi besar tersebut sekitar lima hari hingga sepekan. Jika tidak ada kendala dan semua proses berjalan lancar, Lisa yang wajahnya rusak akibat siraman air keras baru dipindahkan dari ruang ICU sekitar Senin (3/4) atau Selasa (4/4) depan.
Tiga hari pasca-operasi, Lisa dijenguk ayahnya Saring, kakek dan neneknya (Samsuri dan Wagina) serta sejumlah kerabatnya. Namun karena Lisa tidak bisa ditemui, mereka hanya menyaksikan Lisa melalui layar monitor dengan ditemani beberapa tim medis.
Pihak keluarga mengaku bisa memahami kebijakan yang dikeluarkan pihak rumah sakit, dan berharap kondisi Lisa bisa secepatnya membaik sehingga mereka dapat bertemu.
"Meski tidak bisa bertemu langsung, tapi kami merasa tenang dan bersyukur kondisinya cukup baik dan sehat. Mudah-mudahan dia cepat pulih, sehingga kami bisa bertemu langsung," tutur Saring, ayah Lisa.
Mengenai peristiwa yang menimpa wajah anaknya, Saring mengaku tidak mengetahui pasti. Namun berharap, kasus tersebut dapat ditindaklanjuti aparat berwajib untuk menangkap siapa pelaku penyiraman air keras ke wajah Lisa.
Informasi yang didapat, Lisa yang bersuamikan Mulyono sudah lama berpisah dengan keluarganya. Bahkan sejak wajahnya rusak tersiram air keras tiga tahun lalu, Lisa tidak pernah bertemu keluarganya, termasuk kedua orang tuanya yang telah bercerai ketika dia masih kecil.
Beberapa hari sebelum menjalani operasi face off, Lisa sempat menyampaikan keinginannya kepada tim medis untuk bertemu dengan keluarganya, terutama ayah dan ibunya. Namun hingga kini, ibu Lisa belum terlihat menjenguk anaknya.
Urip Murtedjo berharap keluarga Lisa untuk bersabar menghadapi kondisi yang ada dan berjanji akan mempertemukan mereka dengan Lisa, setelah dipindahkan dari ruang ICU.
"Memang untuk saat ini mereka tidak bisa bertemu langsung, tapi kalau nanti sudah dipindah dari ruang ICU, kami akan berupaya mempertemukan mereka," ujar Urip Murtedjo, berjanji.
Siti Nur Jazilah menjalani operasi face off selama lebih dari 17 jam, mulai Selasa (28/3) pukul 07.00 hingga Rabu (29/3) dini hari pukul 00.30 WIB di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Ini merupakan operasi face off pertama di rumah sakit terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI,) dengan melibatkan lebih dari 60 tenaga medis dan dokter ahli berbagai disiplin ilmu.
Wajah Lisa yang rusak berat akibat siraman air keras sekitar tiga tahun silam, diambil dan diganti dengan kulit wajah baru yang diambilkan dari kulit punggung dan paha. (*)
Copyright © ANTARA 2006
Tags: