Jakarta (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan kompetensi digital guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis, termasuk kelas literasi digital yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru di bidang digital untuk menunjang layanan pendidikan di wilayah 3T," kata Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Pemerintah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) Latifa Hanum.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari pemerintah yang diterima di Jakarta, Jumat, Arief Darmawan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menekankan pentingnya peningkatan kompetensi digital para guru dalam penyelenggaraan pendidikan pada masa sekarang.

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau Imam Edi Priyanto juga mengemukakan bahwa peningkatan kapasitas guru dibutuhkan untuk mendukung penerapan kurikulum pada era perkembangan cepat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Penting untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan zaman, khususnya di tengah maraknya era perkembangan TIK yang dapat mendukung kebutuhan para guru dan siswa," kata Imam.

Sementara itu, BAKTI Kominfo dalam kurun 2015 sampai 2022 telah membangun 15.878 titik lokasi layanan akses internet di seluruh Indonesia dan 394 di antaranya ada di Kepulauan Riau. Layanan akses internet tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh para guru dan siswa.

Baca juga:
Kemendikbudristek gandeng swasta dalam penguatan kompetensi guru
Literasi digital mudahkan guru lahirkan inovasi dalam pembelajaran