Pemkot Jakarta Utara bersihkan hama eceng gondok di Waduk Pluit
2 September 2022 16:51 WIB
Petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Kecamatan Penjaringan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara membersihkan eceng gondok di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara/aa.
Jakarta (ANTARA) - Petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Kecamatan Penjaringan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara membersihkan hama eceng gondok di Waduk Pluit, Jumat.
"Kami mengerahkan dua alat berat dibantu tujuh orang petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan dalam melakukan pembersihan ini," kata Kordinator Lapangan UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan Nicolas Bouk.
Nicolas mengatakan tumbuhnya eceng gondok secara liar di Waduk Pluit menjadi hama yang dikeluhkan warga sekitar Waduk Pluit karena dari keberadaan eceng gondok memunculkan bau yang tidak sedap.
Eceng gondok juga mengurangi daya tampung air di Waduk Pluit dan menyebabkan pendangkalan di bagian perairan tertentu, seperti wilayah selatan Waduk Pluit.
"Wilayah Selatan Waduk Pluit tersebut termasuk perairan dangkal," kata Nicolas.
Petugas UPK Badan Air juga khawatir eceng gondok menyumbat mesin pompa yang membuang air ke laut kala terjadi hujan.
"Kalau pompa air macet ditakutkan mengganggu kinerja pompa membuang air ke laut," kata Nicolas.
Untuk itu pembersihan perlu dilakukan. UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan Suku Dinas LH Jakarta berkolaborasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan untuk meninggikan dahulu bagian permukaan air Waduk Pluit yang mendangkal. Supaya alat berat bisa menjangkau daerah tersebut.
"Kami mulai melakukan pembersihan kemarin Kamis (1/9), diperkirakan akan selesai empat hari ke depan atau kurang lebih pada hari Selasa (5/9)," pungkasnya.
Baca juga: Si Pitung dan Si Jampang bantu pengerukan lumpur di Waduk Pluit
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan peralatan di Waduk Pluit berfungsi optimal
Baca juga: Petugas angkat 1.200 meter kubik eceng gondok dari Waduk Pluit
"Kami mengerahkan dua alat berat dibantu tujuh orang petugas UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan dalam melakukan pembersihan ini," kata Kordinator Lapangan UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan Nicolas Bouk.
Nicolas mengatakan tumbuhnya eceng gondok secara liar di Waduk Pluit menjadi hama yang dikeluhkan warga sekitar Waduk Pluit karena dari keberadaan eceng gondok memunculkan bau yang tidak sedap.
Eceng gondok juga mengurangi daya tampung air di Waduk Pluit dan menyebabkan pendangkalan di bagian perairan tertentu, seperti wilayah selatan Waduk Pluit.
"Wilayah Selatan Waduk Pluit tersebut termasuk perairan dangkal," kata Nicolas.
Petugas UPK Badan Air juga khawatir eceng gondok menyumbat mesin pompa yang membuang air ke laut kala terjadi hujan.
"Kalau pompa air macet ditakutkan mengganggu kinerja pompa membuang air ke laut," kata Nicolas.
Untuk itu pembersihan perlu dilakukan. UPK Badan Air Kecamatan Penjaringan Suku Dinas LH Jakarta berkolaborasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan untuk meninggikan dahulu bagian permukaan air Waduk Pluit yang mendangkal. Supaya alat berat bisa menjangkau daerah tersebut.
"Kami mulai melakukan pembersihan kemarin Kamis (1/9), diperkirakan akan selesai empat hari ke depan atau kurang lebih pada hari Selasa (5/9)," pungkasnya.
Baca juga: Si Pitung dan Si Jampang bantu pengerukan lumpur di Waduk Pluit
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan peralatan di Waduk Pluit berfungsi optimal
Baca juga: Petugas angkat 1.200 meter kubik eceng gondok dari Waduk Pluit
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: