Jakarta (ANTARA/JACX) - Kabar tentang pengerahan pasukan khusus China ke Ukraina, diedarkan seorang pengguna Twitterdengan lebih dari 70.000 pengikut.

Ratusan tentara khusus China itu disebut akan bertugas sebagai sukarelawan yang membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina, demikian isi cuitan pada 31 Juli 2022.

Ilustrasi yang memperlihatkan tiga orang diduga tentara China, juga melengkapi unggahan dengan 671 penyuka tersebut.

Berikut isi narasi lengkapnya yang diubah dalam Bahasa Indonesia:
"Menurut rumor, ratusan pasukan khusus Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok pergi ke Ukraina untuk berperang atas nama Tentara Sukarelawan Rusia!".

Namun, benarkah pasukan khusus China pergi ke Ukraina bantu Rusia?

Penjelasan:
Informasi yang benar adalah China mengagendakan pengiriman tentaranya ke Rusia, bukan Ukraina, merujuk sejumlah keterangan dari berbagai media massa.

Pengerahan pasukan negara Tirai Bambu ke Rusia itu TIDAK untuk berpartisipasi dalam perang regional yang telah berlangsung sejak awal 2022.

Kementerian Pertahanan China menjelaskan tentaranya dijadwalkan untuk mengikuti latihan militer "Vostok" yang digelar Moskow pada 30 Agustus-5 September 2022.

Latihan gabungan tersebut juga diikuti sejumlah negara di seperti India, Belarus, Mongolia, dan Tajikistan.

Potret tiga tentara China yang beredar di unggahan Twitter itu juga ternyata tidak terkait dengan perang. Foto tersebut merupakan dokumentasi milik taman hiburan Rusia bernama “Armeisky Poligon”.

Taman tersebut menggunakan konsep tema militer. Para turis yang berkunjung memang menggunakan atribut militer, sebagaimana dijelaskan AFP.

Klaim: Pasukan khusus China pergi ke Ukraina bantu Rusia
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! TNI bantu militer Ukraina gempur Rusia

Cek fakta: Hoaks! Foto Rusia bom Ukraina setelah kedatangan Jokowi

Cek fakta: Hoaks! Jokowi ajak masyarakat ikut wajib militer antisipasi perang dunia