Moskow (ANTARA) - Saham Rusia tergelincir pada awal perdagangan Kamis, setelah lonjakan yang dipimpin Gazprom di sesi sebelumnya ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, menyusul keputusan raksasa gas itu untuk merekomendasikan dividen interim, sementara rubel melayang di dekat 60 terhadap dolar dan euro.

Saham Gazprom melonjak sekitar 25 persen pada Rabu (31/8/2022) setelah dewan direksi merekomendasikan pembayaran 51,03 rubel (0,8484 dolar AS) per saham biasa dalam bentuk dividen pada paruh pertama tahun 2022, membuat pembayaran dividen keseluruhan menjadi sekitar 20 miliar dolar AS.

Saham Gazprom melemah 0,3 persen pada Kamis pukul 07.24 GMT.

"Pembayaran dividen Gazprom bisa menjadi pemicu pertumbuhan pasar saham Rusia," kata Dmitry Skryabin, manajer portofolio di Alfa Capital, dikutip dari Reuters. "Contoh Gazprom dapat mendorong pembayaran dividen oleh perusahaan lain yang belum membayar, tetapi memiliki kapasitas keuangan untuk melakukannya."

Indeks RTS berdenominasi dolar, yang telah melonjak ke level tertinggi hampir dua bulan di sesi sebelumnya, merosot 0,4 persen menjadi diperdagangkan pada 1.253,5 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 2,394,0 poin, tidak jauh dari tertinggi tiga bulan di 2.423,12 poin, yang dicapai pada Rabu (31/8/2022).

Rubel bergerak menuju 60 terhadap dolar dan euro. Itu 0,1 persen lebih kuat terhadap dolar pada 60,19 dan telah naik 0,3 persen untuk diperdagangkan pada 60,28 versus euro.

Rubel menghabiskan sebagian besar Agustus mendekati 60 per dolar. Volatilitas telah mereda sejak mencapai rekor terendah 121,53 per dolar di perdagangan Moskow pada Maret, segera setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina. Kemudian menguat ke level terkuatnya dalam tujuh tahun di 50,01 per dolar pada Juni.

Sejauh tahun ini, rubel telah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia yang didukung oleh kontrol modal darurat yang diluncurkan oleh bank sentral dalam upaya untuk menghentikan aksi jual massal. Ini membantu menghindari krisis ekonomi yang telah diprediksi banyak orang.

Bursa Moskow pada Kamis mengatakan akan meluncurkan kembali sesi malam di pasar sahamnya, berjalan hingga pukul 20.50 GMT dan perdagangan pagi di pasar mata uang, mulai pukul 03.50 GMT, mulai 12 September.

Bursa terbesar negara itu berusaha untuk secara bertahap mengembalikan rasa normal ke pasar keuangan Rusia setelah gangguan parah pada Februari dan Maret karena sanksi Barat atas tindakan Rusia di Ukraina mulai menggigit.

Baca juga: Saham Rusia naik karena Gazprom melonjak, sementara rubel melemah
Baca juga: Rubel menguat di perdagangan Moskow, saham Rusia capai puncak 2 bulan
Baca juga: Rubel stabil di dekat 60 terthadap dolar, saham TCS dan M.Video jatuh