BPS: Kunjungan wisman Juli 2022 tertinggi sejak awal pandemi
1 September 2022 13:16 WIB
Tangkapan layar - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memaparkan data statistik terkini secara daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis (1/9/2022). ANTARA/Sella Panduarsa Gareta/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman mencapai 477.000 kunjungan pada Juli 2022 atau tertinggi sejak periode awal pandemi.
"Dan ini kabar menggembirakan, karena wisatawan ini memberikan efek ganda yang besar pada perekonomian. Jadi, dengan membaiknya pariwisata bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi di Indonesia," kata Margo saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Margo memaparkan, jika dilihat dari pintu masuk, wisman terbanyak masuk dari Bandara Ngurah Rai Bali yaitu sebesar 246.442 kunjungan, diikuti dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebesar 119.179 kunjungan dan ketiga dari Batam sebanyak 56.610 kunjungan.
"Kalau melihat grafik yang disajikan kita bisa melihat bagaimana perkembangan jumlah wisman dari bulan ke bulan, yang menunjukkan gambaran kunjungan tahun 2022 itu terlihat trennya meningkat dan lebih baik dari sebelumnya," ungkap Margo.
Baca juga: Kemenparekraf targetkan kunjungan wisman hingga 7,4 juta tahun 2023
Jumlah kunjungan wisman pada Juli yang sebesar 477.000 kunjungan mengalami kenaikan 38,08 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, jika dibandingkan Juli 2021, angkanya meningkat 6.396,46 persen, yang sejalan dengan pemulihan atau mobilitas penduduk.
"Hal ini terjadi karena penanganan COVID-19 semakin bagus, tingkat kepercayaan global kepada Indonesia semakin baik. Ini mendorong jumlah kunjungan wisman juga semakin bagus," ujar Margo.
Baca juga: Kunjungan wisman meningkat, Yogyakarta siapkan Festival Prawirotaman
Secara kumulatif, pada Januari-Juli 2022, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.220.170 kunjungan, atau naik 1.434,39 persen. Namun demikian, kalau dibandingkan dengan 2020, capaian tersebut masih jauh tertinggal.
"Artinya belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19," ujar Margo.
Jumlah kunjungan wisman pada Juli 2022 paling banyak berasal dari Australia yakni 84.600 kunjungan atau naik 31,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu wisman asal Singapura menduduki posisi kedua dengan jumlah kunjungan mencapai 59.800, atau naik 12,79 persen dibandingkan Juli 2022.
Kemudian, wisman asal Malaysia menyusul di posisi ke tiga, yang mencapai 43.600 ribu kunjungan atau naik 37,36 persen.
"Dan ini kabar menggembirakan, karena wisatawan ini memberikan efek ganda yang besar pada perekonomian. Jadi, dengan membaiknya pariwisata bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi di Indonesia," kata Margo saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Margo memaparkan, jika dilihat dari pintu masuk, wisman terbanyak masuk dari Bandara Ngurah Rai Bali yaitu sebesar 246.442 kunjungan, diikuti dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebesar 119.179 kunjungan dan ketiga dari Batam sebanyak 56.610 kunjungan.
"Kalau melihat grafik yang disajikan kita bisa melihat bagaimana perkembangan jumlah wisman dari bulan ke bulan, yang menunjukkan gambaran kunjungan tahun 2022 itu terlihat trennya meningkat dan lebih baik dari sebelumnya," ungkap Margo.
Baca juga: Kemenparekraf targetkan kunjungan wisman hingga 7,4 juta tahun 2023
Jumlah kunjungan wisman pada Juli yang sebesar 477.000 kunjungan mengalami kenaikan 38,08 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, jika dibandingkan Juli 2021, angkanya meningkat 6.396,46 persen, yang sejalan dengan pemulihan atau mobilitas penduduk.
"Hal ini terjadi karena penanganan COVID-19 semakin bagus, tingkat kepercayaan global kepada Indonesia semakin baik. Ini mendorong jumlah kunjungan wisman juga semakin bagus," ujar Margo.
Baca juga: Kunjungan wisman meningkat, Yogyakarta siapkan Festival Prawirotaman
Secara kumulatif, pada Januari-Juli 2022, kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.220.170 kunjungan, atau naik 1.434,39 persen. Namun demikian, kalau dibandingkan dengan 2020, capaian tersebut masih jauh tertinggal.
"Artinya belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan masa sebelum pandemi COVID-19," ujar Margo.
Jumlah kunjungan wisman pada Juli 2022 paling banyak berasal dari Australia yakni 84.600 kunjungan atau naik 31,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu wisman asal Singapura menduduki posisi kedua dengan jumlah kunjungan mencapai 59.800, atau naik 12,79 persen dibandingkan Juli 2022.
Kemudian, wisman asal Malaysia menyusul di posisi ke tiga, yang mencapai 43.600 ribu kunjungan atau naik 37,36 persen.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: