Kuala Lumpur (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu pagi, menurut pernyataan yang dikeluarkan Kantor Dr Mahathir Mohamad.

Pernyataan itu menyebutkan Mahathir telah dirawat di Institut Jantung Nasional, Kuala Lumpur, untuk menjalani observasi selama beberapa hari ke depan seperti yang disarankan oleh tim medis.

Mantan Perdana Menteri Malaysia itu pada Selasa (30/8), masih mengikuti program Semangat Merdeka Gerakan Tanah Air (GTA) di Putrajaya.

Saat itu kepada pers, seperti dilaporkan The Star, ia sempat mengatakan soal kesediaan koalisi GTA yang dipimpinnya untuk berdiskusi dengan koalisi Perikatan Nasional (PN) pimpinan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin terkait kerja sama menghadapi pemilihan umum ke-15 (PRU15), meski tidak tahu apakah itu akan membuahkan hasil.

Baca juga: Mahathir minta rakyat Johor tolak pemerintah "pintu belakang"

Dan pada Minggu (28/8), ia menjadi pembicara utama dalam majelis tahunan Partai Barisan Jemaah Islamiah se-Malaysia di Kuala Lumpur.

Mahathir Mohamad menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-4, dari Juli 1981 hingga Oktober 2004, dan ke-7, dari Mei 2018 hingga Maret 2020.

Politisi kelahiran Alor Setar, Kedah, tersebut saat ini menjadi Ketua Partai Perjuangan Tanah Air.

Baca juga: Mahathir Mohamad klarifikasi pernyataan soal klaim Kepulauan Riau
Baca juga: Mahathir Mohamad puji kepemimpinan Presiden Jokowi