"Kemarin solusi yang diambil itu kita perpanjangan sesi. Kita mengajukan ke pusat agar ada sesi ke empat dari yang harusnya sampe ke sesi tiga saja," katanya.
Ia mengemukakan di Kabupaten Pegunungan Arfak pelaksanaan ANBK dilakukan secara semi jaringan sehingga tidak ada kendala yang berarti.
Karena itu, pihaknya memastikan pada tahun ini ANBK tidak banyak menghadapi kendala yang berarti. Karena jika terjadi masalah kelistrikan, jawaban peserta ANBK dipastikan tersimpan dengan baik.
Ia mengatakan salah satu masalah umum yang terjadi yakni pelambatan jaringan di hari kedua lantaran penumpukan di data server Papua Barat dan server pusat yang mengakibatkan terjadinya penundaan ANBK kurang lebih selama satu jam.
Pelaksanaan ANBK di Papua Barat dipastikan berjalan bersamaan dari SMA, SMK, Program Pendidikan Kesetaraan (Paket) C setara SMA dari tanggal 29 Agustus - 1 September 2022.
"Tahun 2022 ini semua ANBK dilakukan bersamaan. Biasanya itu SMK dulu, baru SMA lalu Paket C," katanya.
"ANBK wajib diikuti karena jika tidak, berdampak pada ketiadaan rapor mutu sekolah," demikian Mochamad Ali Imron.
Baca juga: Akses internet 25 wilayah Papua dan 11 wilayah Papua Barat dibuka
Baca juga: Disdik Kubu Raya: Jaringan internet kendala utama ANBK 2021
Baca juga: Mendikbud: Daerah tak ada jaringan internet bisa belajar tatap muka
Baca juga: Masyarakat Manokwari bersorak gembira blokir internet dibuka