Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, tertekan jelang pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah.

IHSG dibuka melemah 47,11 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.112,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,61 poin atau 0,94 persen ke posisi 1.012,14.

"Fokus investor saat ini, masih menanti pengumuman harga BBM subsidi Pertalite dan Solar, yang akan diumumkan hari ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Isu kenaikan BBM subsidi semakin menguat, setelah pemerintah memberikan bantuan sosial senilai Rp24 triliun. Investor juga menilai langkah yang ditempuh Bank Indonesia (BI) dalam menaikkan suku bunga, dilakukan untuk mengendalikan tingkat inflasi dan antisipasi kenaikan harga BBM subsidi.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi untuk periode Agustus pada 1 September 2022 besok. Konsensus memperkirakan Indonesia akan mengalami deflasi sejalan dengan harga pangan yang mulai menurun.

Adapun perkiraan konsensus untuk Inflasi tahunan 4,86 persen (yoy) dan inflasi bulanan 0,53 persen (mom).

IHSG pada hari ini berpeluang bergerak sideways atau datar di kisaran 7.095-7.188.

Sementara itu, bursa ekuitas Wallstreet pada Selasa (30/8) ditutup turun dan merupakan penurunan tiga hari berturut-turut karena The Fed terus memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, meskipun akan memberikan konsekuensi yang negatif bagi pertumbuhan ekonomi AS.

Komentar terbaru datang dari Presiden The Fed New York John Williams yang mengatakan untuk menekan permintaan yang melebihi pasokan, diperlukan kebijakan yang lebih agresif dari The Fed.

Dari data, meningkatnya data lowongan kerja pada periode Juli, mengindikasikan ekonomi AS masih stabil, karena terbukanya lapangan pekerjaan.

Selanjutnya, data kepercayaan konsumen oleh Conference Board (CB), yang mengukur tingkat kepercayaan konsumen mengenai aktivitas ekonomi, telah dirilis.

Kepercayaan Konsumen CB periode Agustus naik menjadi 103,2 dari sebelumnya 95,3, artinya ada peningkatan belanja yang dilakukan oleh konsumen pada periode Agustus.

Sedangkan bursa ekuitas Eropa ditutup turun karena komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) Madis Muller yang mengatakan bahwa bank sentral harus mempertimbangkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada September, untuk mengatasi inflasi yang sangat tinggi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 205,87 poin atau 0,73 persen ke 27.989,71, indeks Hang Seng turun 263,68 poin atau 1,32 persen ke 19.685,35, dan indeks Straits Times terkoreksi 20,68 poin atau 0,64 persen ke 3.218,64.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka melemah 47,11 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang keputusan pemerintah soal dana bansos
Baca juga: IHSG turun tipis dipengaruhi komentar The Fed dan pemberian bansos