Jakarta (ANTARA) - Desainer kenamaan Indonesia Amy Atmanto yang juga merupakan salah satu pengurus inti Persatuan Wartawan Indonesia Jaya dikenal sebagai konsultan etika berbusana dengan karakter designnya yang elegan, charming, klasik dan berkarakter. Tak pelak lagi, ia telah banyak memberikan nasihat dan merancang berbagai busana untuk berbagai kegiatan acara resmi, kerja maupun casual.


"Bangga melihat peserta upacara dan undangan tampil semangat dan berbusana nasional kebaya dan busana dari berbagai daerah di tanah air. Peringatan 17 an di istana memang semarak dan memberi inspirasi", ujar Amy Atmanto.



Kegiatan peringatan kenegaraan tahun ini dinilai sebagai kegiatan paling seru oleh berbagai kalangan. Selain peringatan yang hikmat, dan hiburannya yang seru, juga penampilan busana para undangan yang hadir tampak juga semarak dan elegan. Para undangan memakai busana daerah dan juga kebaya kebanggaan nasional.



Sebagai desainer, Amy kerap mendapatkan pertanyaan dan memberikan nasihat profesionalnya kepada orang yang memiliki masalah dalam pilihan busana pada acara-acara penting, "Saya sering mendapatkan pertanyaan, bagaimana pilihan busana agar sesuai dengan dress-code untuk kegiatan resmi, agar tidak salah kostum?" ungkap Amy.



Jika mendapatkan pertanyaan seperti ini, Amy menyarankan mereka yang ingin memilih atau pun membuat busana untuk acara resmi
sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya.



"Konsultasikan pada ahlinya karena banyak unsur-unsur dan filosofi yang harus dilihat saat akan membuat baju. Tak hanya bagus dilihat saja tapi juga fungsi dan kapasitas baju tersebut untuk digunakan di acara apa dan akan bertemu dengan siapa," ujar Amy Atmanto.



Dijelaskan lagi olehnya, bisa saja seseorang membeli baju dari sebuah brand ternama bahkan sudah bertaraf internasional. Namun jika hanya melihat brandnya saja tanpa melihat apakah busana tersebut relevan model atau pun stylenya terlebih jika tidak sesuai dengan acara yang didatanginya, menurutnya akan sia-sia karena tidak tepat.



"Bahasa awamnya; Saltum, salah kostum", tambah Amy.



"Disinilah diperlukan perancang yang bisa memberikan solusi terbaik agar busana yang dipakai nantinya tepat, sesuai etika. Tak hanya indah saja," tegas designer yang pernah meraih Penghargaan Kartini Award yang diserahkan oleh almarhum Ibu Negara, Ani Yudhoyono.



Yang menarik perhatian para juru foto saat acara Upacara 17 Agustus yang ke 77 pada tanggal 17 Agustus 2022 lalu di Istana Negara, salah satunya adalah busana rancangan Amy Atmanto yang dipakai oleh Yenny Wahid, yang terlihat begitu senada warna dan nuansa dengan busana yang dipakai oleh Presiden RI Jokowi.



Di acara ini tampilan Yenny Wahid yang menggunakan kebaya model Kartini warna merah berpadu aplikasi bordir dan mote simpel warna putih dengan kerudung warna senada sama dengan busana Kesultanan Buton yang dipakai oleh Presiden Jokowi yang didominasi warna merah dengan aplikasi bordir warna putih.



"Nah ini salah satu tugas saya sebagai perancang dan konsultan. Saat merancang busana untuk Mbak Yenny Wahid yang saya tekankan busana yang dipakai harus merepresentasikan karakter pemakainya, nyaman, dan sesuai dengan tema acara. "Alhamdulillah pas dengan tema, eh kok
warnanya senada dengan Pak Presiden Jokowi," ujar Amy.



Saat Tsunami Aceh, ia merancang sebuah gaun masterpiece bertahtakan swarovski kristal terbaru atas support swarovski international dan dilelang untuk membantu korban Tsunami di Aceh.



Every piece is masterpiece menjadi slogannya saat mendesign hingga membuat busana rancangannya selalu sesuai dengan karakter individu yang memakainya.



Amy pun aktif dalam berbagai kegiatan sosial dalam bentuk pemberdayaan kaum marginal dan kerap memberikan pelatihan pasang payet mote gratis bagi kaum dhuafa dan sahabat tuna rungu melalui Rumah Kreatif Amy Atmanto. "Jangan heran ya, kalau salah satu diantara busana indah yang dikenakan para tokoh bangsa bisa jadi hasil sentuhan sahabat tuna rungu", tutup Amy sambil tersenyum lebar saat menjawab pertanyaan wartawan.