Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai motivator gerakan 'Sejuta Tanaman Sehat Bernilai Ekonomi' di wilayah setempat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara Wawan Budi Rohman dalam keterangannya di Jakarta Utara, Selasa, mengatakan kader PKK Jakarta Utara memiliki kemampuan membangkitkan kesadaran warga mewujudkan ketahanan pangan untuk meningkatkan gizi keluarga.

Menurut Wawan, gerakan mewujudkan sumber pangan bergizi bagi keluarga di lingkungan perkotaan itu memiliki potensi ekonomi, meski PKK hanya memanfaatkan lahan bercocok tanam yang terbatas.

"Lahan yang terbatas bisa disiasati menggunakan sistem tanam hidroponik atau mengkreasikan barang-barang bekas menjadi media tanam seperti pot dan lainnya," kata Wawan.

Wawan mengatakan gerakan yang digagas Tim Penggerak PKK di Kelurahan Ancol bisa memberikan motivasi kepada jajaran Tim Penggerak PKK se-Jakarta Utara untuk berbuat serupa.

Wawan berharap setelah gerakan itu dilakukan, maka seluruh masyarakat Jakarta Utara bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk ditanami beragam jenis tanaman produktif.

Apalagi tadi sudah dilakukan panen jeruk nipis, jeruk purut, terong, cabe dan kacang panjang di Kelurahan Ancol.

Selain itu, hasil panen sayuran dan yang lainnya pun bisa diberikan sebagai bahan makanan tambahan bagi balita yang mengalami tengkes atau stunting.

"Ini juga sebagai upaya nyata dalam penanganan stunting di wilayah kami," pungkasnya.
Baca juga: Kodim 0502 Jakarta Utara gerebek 'stunting' warga Semper Barat
Baca juga: Kodam Jaya kolaborasi dengan Pemkot Jaktim atasi kasus "stunting"
Baca juga: Pemkot Jakut dukung Kesejahteraan Ibu dan Anak di lingkup pekerjaan