Kemenkeu buka rekrutmen calon hakim Pengadilan Pajak 2022
30 Agustus 2022 18:52 WIB
Calon Hakim Agung Kamar TUN Khusus Pajak Cerah Bangun mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Hakim Agung di Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Sebanyak 11 calon Hakim Agung mengikuti uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka rekrutmen untuk calon hakim pengadilan pajak dalam rangka memenuhi kebutuhan hakim pada Pengadilan Pajak Tahun Anggaran 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi yang sekaligus Ketua Panitia Panitia Pusat Rekrutmen Calon Hakim Pengadilan Pajak Tahun Anggaran 2022 berharap hasil rekrutmen nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Melalui rekrutmen nantinya akan terpilih putra putri terbaik Indonesia untuk ambil bagian dalam reformasi perpajakan,” katanya di Jakarta, Selasa.
Pengadilan Pajak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak.
Adapun persyaratan pelamar rekrutmen calon hakim pengadilan pajak ini terdiri dari persyaratan umum yang meliputi warga Negara Indonesia, berumur paling rendah 45 tahun per 31 Desember 2022, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kemudian tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atau terlibat organisasi terlarang serta tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan.
Pelamar juga harus mempunyai keahlian di bidang perpajakan dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lain, sehat jasmani dan rohani serta berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
Selain persyaratan umum, pelamar pun harus memenuhi persyaratan khusus yang meliputi berpendidikan minimal Sarjana (S1) atau Diploma IV, berumur paling tinggi 62 tahun per 31 Desember 2022 dan mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang perpajakan atau kepabeanan dan cukai sekurang-kurangnya 15 tahun.
Selanjutnya, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta tertib melaksanakan kewajiban perpajakan dibuktikan dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi 3 tahun terakhir yaitu mulai 2019 sampai 2021 kepada Direktorat Jenderal Pajak.
Berikutnya, tertib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) bagi yang wajib dan/atau Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sesuai ketentuan, memiliki motivasi dan integritas tinggi serta mampu bekerja dengan dukungan teknologi informasi.
Sementara bagi pelamar Aparatur Sipil Negara selain memenuhi ketentuan di atas juga harus tidak sedang dalam keadaan menjalani hukuman disiplin dan tidak pernah menjalani hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Untuk tahapan rekrutmen sendiri meliputi tiga tahap dengan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari tahap pertama yaitu seleksi administrasi serta tahap kedua yaitu tes pengetahuan perpajakan dan penulisan paper.
Untuk seleksi tahap terakhir yaitu tes kesehatan dan kejiwaan, psikotes, assessment center sekaligus wawancara meliputi pendalaman terhadap hasil psikotes, assessment center, penelusuran rekam jejak serta penerimaan masukan dari masyarakat.
Pendaftaran akan dilaksanakan secara online melalui laman https://rekrutmenhpp.kemenkeu.go.id mulai 1 September 2022 sampai 24 September 2022 dengan seluruh informasi dapat diakses melalui laman https://rekrutmenhpp.kemenkeu.go.id/.
Baca juga: Stafsus Menkeu tegaskan tidak akan ada program pengampunan pajak lagi
Baca juga: Kemenkeu targetkan rasio pajak daerah capai 3 persen PDRB
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi yang sekaligus Ketua Panitia Panitia Pusat Rekrutmen Calon Hakim Pengadilan Pajak Tahun Anggaran 2022 berharap hasil rekrutmen nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Melalui rekrutmen nantinya akan terpilih putra putri terbaik Indonesia untuk ambil bagian dalam reformasi perpajakan,” katanya di Jakarta, Selasa.
Pengadilan Pajak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak.
Adapun persyaratan pelamar rekrutmen calon hakim pengadilan pajak ini terdiri dari persyaratan umum yang meliputi warga Negara Indonesia, berumur paling rendah 45 tahun per 31 Desember 2022, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kemudian tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atau terlibat organisasi terlarang serta tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan.
Pelamar juga harus mempunyai keahlian di bidang perpajakan dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lain, sehat jasmani dan rohani serta berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
Selain persyaratan umum, pelamar pun harus memenuhi persyaratan khusus yang meliputi berpendidikan minimal Sarjana (S1) atau Diploma IV, berumur paling tinggi 62 tahun per 31 Desember 2022 dan mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang perpajakan atau kepabeanan dan cukai sekurang-kurangnya 15 tahun.
Selanjutnya, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta tertib melaksanakan kewajiban perpajakan dibuktikan dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi 3 tahun terakhir yaitu mulai 2019 sampai 2021 kepada Direktorat Jenderal Pajak.
Berikutnya, tertib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) bagi yang wajib dan/atau Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sesuai ketentuan, memiliki motivasi dan integritas tinggi serta mampu bekerja dengan dukungan teknologi informasi.
Sementara bagi pelamar Aparatur Sipil Negara selain memenuhi ketentuan di atas juga harus tidak sedang dalam keadaan menjalani hukuman disiplin dan tidak pernah menjalani hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Untuk tahapan rekrutmen sendiri meliputi tiga tahap dengan menggunakan sistem gugur yang terdiri dari tahap pertama yaitu seleksi administrasi serta tahap kedua yaitu tes pengetahuan perpajakan dan penulisan paper.
Untuk seleksi tahap terakhir yaitu tes kesehatan dan kejiwaan, psikotes, assessment center sekaligus wawancara meliputi pendalaman terhadap hasil psikotes, assessment center, penelusuran rekam jejak serta penerimaan masukan dari masyarakat.
Pendaftaran akan dilaksanakan secara online melalui laman https://rekrutmenhpp.kemenkeu.go.id mulai 1 September 2022 sampai 24 September 2022 dengan seluruh informasi dapat diakses melalui laman https://rekrutmenhpp.kemenkeu.go.id/.
Baca juga: Stafsus Menkeu tegaskan tidak akan ada program pengampunan pajak lagi
Baca juga: Kemenkeu targetkan rasio pajak daerah capai 3 persen PDRB
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: