Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan dirinya dan keluarga positif terinfeksi COVID-19.

“Anggota Komisi X DPR, saya mohon maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa hadir secara fisik, karena walaupun sudah bertahun-tahun menghindari COVID-19. Akhirnya saya terkejar juga oleh COVID-19, saya bersama keluarga positif COVID-19,” ujar Nadiem dalam telekonferensi saat Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Dia mengucapkan terima kasih pada Komisi X DPR yang memberi kelonggaran pada dirinya untuk hadir secara virtual.

“Terima kasih masih bisa melanjutkan paparan pada hari ini,” imbuh dia.

Baca juga: Mendikbudristek minta kampus perhatikan pemicu persoalan pendidikan

Baca juga: Mendikbudristek: MBKM dorong mahasiswa kenali minat


Dalam raker tersebut, Nadiem memaparkan usulan terkait alokasi anggaran Kemendikbudristek pada 2023.

Nadiem mengusulkan anggaran tambahan kepada DPR sebesar Rp10,15 triliun untuk Program KIP Kuliah, PIP SD, SMP, SMA, revitalisasi Candi Muaro Jambi, Museum Nasional, Vokasi, Program Sekolah Penggerak, Guru Penggerak dan lainnya.

Dalam raker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian itu, Nadiem beberapa kali batuk-batuk.

Baca juga: Kemendikbudristek perkuat komitmen dalam gaungkan Merdeka Belajar

Baca juga: Mendikbudristek ajak masyarakat gotong royong wujudkan Merdeka Belajar