Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Soeparno optimis revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 akan mendatangkan arus investasi, khususnya asing, lebih besar lagi. "Revisi (UU Ketenagakerjaan) jamin investasi akan (datang) lebih besar lagi, karena akan lebih kondusif (iklim berusahanya)," katanya usai penandatangan kerjasama antara Depnakertrans, Deperin, Departemen Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan, dan Kementerian Koperasi dan UKM serta sejumlah perguruan tinggi, di Jakarta, Rabu. Ia menegaskan pemerintah akan berpihak pada kepentingan buruh, namun juga memikirkan pembukaan lapangan kerja lebih banyak lagi, karena terkait banyaknya pengangguran. "Penyelesaian revisi undang-undang ini sangat sangat penting berhubungan dengan pengangguran 10 juta orang," ujar Erman. Ia berharap buruh tidak melakukan mogok nasional, karena akan menimbulkan dampak negatif yang akan merugikan mereka sendiri di samping perusahaan dimana mereka bekerja. "Kalau outputnya mogok nasional, justru destruktif karena merugikan pekerja itu sendiri dan perusahaan tempat mereka bekerja akibat produktifitas yang turun," katanya menanggapi pertanyaan akan adanya mogok nasional. Ia berharap kalangan buruh tetap mengutamakan dialog karena pemerintah pun akan merespon semua masukan dari berbagai pihak. "Pemerintah menginginkan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution), artinya membangun hubungan industrial yang kondusif dan harus seimbang," ujarnya. Sementara itu terkait dengan penandatangan kerjasama antar-departemen tersebut, Menperin Fahmi Idris menegaskan pihaknya akan fokus pula pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) yang dinilainya banyak menyerap tenaga kerja. "Bagaimana meningkatkan produktivitas usaha kecil dan menengah serta mikro (UMKM) sangat penting, karena sektor tersebut banyak menyerap tenaga kerja," katanya.(*)