Simpang Empat,- (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyasar nagari atau desa dengan program Nagari Bersih Narkoba (Bersinar) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di daerah itu.

"Pencegahan dan pemberantasan narkoba harus melibatkan semua sektor. Untuk itu kita menyasar di tingkat nagari atau desa," kata Kepala BNNK Pasaman Barat, Irwan Effenry, di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan, nagari atau desa Bersih Narkoba merupakan program inovasi BNN yang bertujuan untuk mengajak keaktifan pilar nagari atau desa seperti Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas serta mengajak ninik mamak, da’i kenagarian untuk turut serta dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Pasaman Barat.

Baca juga: Anggota DPR dukung Kapori berantas judi-narkoba

Menurutnya di Nagari Bersinar pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba yang akan menjadi perpanjangan tangan BNNK untuk mampu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta dalam hal pemberdayaan masyarakat.

"Saat ini sudah ada empat Nagari Bersinar di Pasaman Barat. Semua nagari atau 19 nagari akan kita upayakan membentuk Nagari Bersinar," katanya.

Ia berharap Pemkab Pasaman Barat dapat mendukung program Nagari Bersinar dengan segi anggaran dan Peraturan Daerah sehingga penanganan narkoba dapat maksimal dilakukan.
"Hingga saat ini selama 2022 pihaknya telah mengungkap enam kasus dan 35 orang korban narkoba direhabilitasi," sebutnya.

Baca juga: BNNP DIY gandeng TP PKK Kulon Progo perang lawan peredaran narkoba

Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mendukung penuh pemberantasan narkoba dengan program Nagari Bersinar. Ia menegaskan akan memfasilitasi apapun upaya pemberantasan narkoba di Pasaman Barat.

"Pasaman Barat merupakan salah satu pintu masuknya narkoba yang merupakan sasaran empuk bagi pengedar. Sehingga perlu koordinasi kepada semua pihak untuk memberantasnya," katanya.

Ia menekankan kepada seluruh nagari untuk membuat program Nagari Bersinar. Karena, pengawasan di lapangan tidak cukup dengan aparat saja, namun perlu adanya pengawasan dari ninik mamak, orang tua, tokoh masyarakat.

Baca juga: Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta gandeng BNNK Jaktim berantas narkoba

"Melalui Nagari Bersinar ini BNNK dan Polres nanti bisa menyampaikan program pemberantasan narkoba tersebut di nagari," katanya.