Smesco gelar IDM 2022 dorong UMKM masuk ekosistem digital
29 Agustus 2022 18:06 WIB
Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata (kiri) bersama Direktur Bisnis Smesco Indonesia Wientor Rah Mada setelah kegiatan konferensi pers terkait Indonesia Digital MeetUp 2022 di di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (29/8/2022). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas.
Jakarta (ANTARA) - Smesco Indonesia bakal mengadakan kegiatan Indonesia Digital MeetUp (IDM) pada 1-2 September 2022 untuk mengembangkan dan mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital.
“Onboarding digitalisasi itu penting, cuma selanjutnya harus bagaimana? Ini yang jadi penting dalam IDM 2022 bahwa kita perlu memberikan solusi yang tepat guna,” kata Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata di Jakarta, Senin.
IDM 2022 yang bakal dilaksanakan di Smesco Indonesia Convention dan Exhibition Hall, Jakarta, berisi gelaran pameran dan seminar bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang dilakukan secara offline.
Sejumlah pembicara yang hadir mengisi acara seminar untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengembangkan platform digital ialah Dr Tirta selaku influencer, Yaroslav Zhuliy yang mewakili MGID (perusahaan periklanan online skala global), Chief Technology Officer (CTO) MNC Group Yudi Hamka, Akbar Alatas dari Haraka (perusahaan consumer goods), dan Dewa Eka Prayoga dari Billionaire Store (perusahaan penyedia konten edukasi bisnis).
Untuk kegiatan konferensi bakal dibagi ke dalam beberapa sesi dengan berbagai macam topik. Antara lain teknologi dan digitalisasi UKM di Indonesia, model bisnis baru yang muncul di era digitalisasi, traffic source as your strategic partner, succes story UKM Indonesia, growth hack bisnis UKM dengan reseller dan dropshipper, fundamental cryptocurrenc&NFT, dan Search Engine Optimization (SEO) writing-photography.
Adapun ajang pameran menjadi wadah membuka jejaring dan peluang bisnis antar pelaku usaha dengan keterlibatan 60 exhibitor pelaku startup, tools, platform, dan berbagai perusahaan yang mempunyai produk guna mengembangkan UMKM secara digital.
Peserta yang telah terdaftar mengikuti seminar dan konferensi sebanyak 1.500 orang dan pameran 2.650 orang. Untuk siapa saja yang hendak mengikuti IDM 2022 dapat membeli tiket melalui www.digitalmeetup.id.
“Saya yakin sekali event ini berguna untuk UMKM dan juga berguna untuk simpul-simpul (komunitas) yang sudah membawahi binaan-binaannya di seluruh Indonesia. Saya sudah dapat laporan bahwa seminarnya laku keras,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menyampaikan bahwa kegiatan seminar mengikutsertakan 60 booth dari perusahaan yang hendak memberikan solusi terhadap UMKM. Antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan (payment gateway), maklun di bidang kosmetik, herbal, serta makanan dan minuman yang memudahkan UMKM jika berniat mendiversifikasi produk.
Selanjutnya ada platform legalisasi perizinan sehingga mempercepat pelaku usaha membuat Perseroan Terbatas (PT), perusahaan logistik, lalu platform reseller dan dropshipper.
Pelbagai perusahaan yang terlibat dalam pameran berasal dari seleksi ketat Smesco Indonesia.
“Tidak ada transaksi secara langsung karena IDM 2022 ini platform, jadi bukan beli produk atau barang, ini lebih ke business to business. Jadi mereka datang mendapatkan solusi untuk bisnisnya, berjejaring dengan sesama UKM, setelah itu mereka akan menemukan teknologi baru, ide baru, dan platform baru yang membuat bisnisnya bisa scalling up,” kata Wientor.
“Onboarding digitalisasi itu penting, cuma selanjutnya harus bagaimana? Ini yang jadi penting dalam IDM 2022 bahwa kita perlu memberikan solusi yang tepat guna,” kata Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata di Jakarta, Senin.
IDM 2022 yang bakal dilaksanakan di Smesco Indonesia Convention dan Exhibition Hall, Jakarta, berisi gelaran pameran dan seminar bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang dilakukan secara offline.
Sejumlah pembicara yang hadir mengisi acara seminar untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengembangkan platform digital ialah Dr Tirta selaku influencer, Yaroslav Zhuliy yang mewakili MGID (perusahaan periklanan online skala global), Chief Technology Officer (CTO) MNC Group Yudi Hamka, Akbar Alatas dari Haraka (perusahaan consumer goods), dan Dewa Eka Prayoga dari Billionaire Store (perusahaan penyedia konten edukasi bisnis).
Untuk kegiatan konferensi bakal dibagi ke dalam beberapa sesi dengan berbagai macam topik. Antara lain teknologi dan digitalisasi UKM di Indonesia, model bisnis baru yang muncul di era digitalisasi, traffic source as your strategic partner, succes story UKM Indonesia, growth hack bisnis UKM dengan reseller dan dropshipper, fundamental cryptocurrenc&NFT, dan Search Engine Optimization (SEO) writing-photography.
Adapun ajang pameran menjadi wadah membuka jejaring dan peluang bisnis antar pelaku usaha dengan keterlibatan 60 exhibitor pelaku startup, tools, platform, dan berbagai perusahaan yang mempunyai produk guna mengembangkan UMKM secara digital.
Peserta yang telah terdaftar mengikuti seminar dan konferensi sebanyak 1.500 orang dan pameran 2.650 orang. Untuk siapa saja yang hendak mengikuti IDM 2022 dapat membeli tiket melalui www.digitalmeetup.id.
“Saya yakin sekali event ini berguna untuk UMKM dan juga berguna untuk simpul-simpul (komunitas) yang sudah membawahi binaan-binaannya di seluruh Indonesia. Saya sudah dapat laporan bahwa seminarnya laku keras,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menyampaikan bahwa kegiatan seminar mengikutsertakan 60 booth dari perusahaan yang hendak memberikan solusi terhadap UMKM. Antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan (payment gateway), maklun di bidang kosmetik, herbal, serta makanan dan minuman yang memudahkan UMKM jika berniat mendiversifikasi produk.
Selanjutnya ada platform legalisasi perizinan sehingga mempercepat pelaku usaha membuat Perseroan Terbatas (PT), perusahaan logistik, lalu platform reseller dan dropshipper.
Pelbagai perusahaan yang terlibat dalam pameran berasal dari seleksi ketat Smesco Indonesia.
“Tidak ada transaksi secara langsung karena IDM 2022 ini platform, jadi bukan beli produk atau barang, ini lebih ke business to business. Jadi mereka datang mendapatkan solusi untuk bisnisnya, berjejaring dengan sesama UKM, setelah itu mereka akan menemukan teknologi baru, ide baru, dan platform baru yang membuat bisnisnya bisa scalling up,” kata Wientor.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: