"Sekolah yang menjadi sasaran bantuan rehabilitasi kali ini MTs Annur Handep Hapakat di Kabupaten Pulang Pisau dengan meninggikan halaman sekolah seluas 600 meter persegi guna menghindari terjadinya banjir," kata Manager Bagian Keuangan dan Umum PLN UPDK Palangkaraya Warto, di Banjarmasin, Senin.
Dia menjelaskan bantuan peninggian halaman sekolah seluas 30 x 20 meter menggunakan limbah Faba itu diharapkan tidak hanya membantu kegiatan belajar siswa namun juga mengedukasi warga sekolah tentang betapa bermanfaatnya limbah batu bara jika dikelola dengan baik.
"Harapan kami masyarakat teredukasi betul tentang manfaat limbah batu bara yang stoknya sangat melimpah di PLTU Pulang Pisau," jelasnya.
Warto menyebut peninggian halaman dengan memanfaatkan Faba di MTs Annur Handep Hapakat itu merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan yang PLN laksanakan guna mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar dan meningkatkan taraf pendidikan di tanah air.
Baca juga: PKT olah 35 ribu ton limbah batu bara dukung komitmen ESG
Sebelumnya program PLN Peduli juga telah menyediakan bantuan sarana air bersih dan bangunan serba guna untuk menunjang kegiatan pengembangan bakat di MTs Handep Hapakat.
Diketahui PLN juga telah memanfaatkan abu batu bara hasil pembakaran di PLTU Pulang Pisau sebagai bahan konstruksi jalan pada proyek pembangunan jalan di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.
PLN bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau sebagai tindak lanjut dari permintaan PT Menteng Kencana Mas (MKM) untuk memanfaatkan limbah PLTU.
Baca juga: PLN sudah manfaatkan 1.124 ton FABA untuk pembangunan di NTB
Baca juga: PLN Lampung manfaatkan FABA bantu bedah rumah warga jadi layak huni