Jakarta (ANTARA/JACX) - Iwan Fals, musisi yang dikenal lewat lagu-lagu berisi kritikan terhadap penguasa, diklaim telah mengambil sikap politiknya terkait pemerintahan saat ini.

Lewat sebuah tulisan yang beredar di media sosial, penyanyi bernama asli Virgiawan Liestanto itu dikatakan sudah tidak lagi mendukung pemerintah. Tulisan tersebut juga berisi curahan hati musisi yang mempopulerkan lagu "Bento" itu.

Iwan Fals, sebagaimana isi narasi yang beredar di Twitter pada 19 Agustus 2022, mengungkapkan kekecewaannya pada pemerintah, lantaran kinerjanya saat ini dinilai lebih buruk.

"Lalu jujur, sebagaimana Anda semua, saya kecewa, ya sangat kecewa.
Terasa sia-sia perjuangan kita yang tanpa pamrih.
Yang kita bela dan dukung ternyata lebih buruk, kesengsaraan rakyat makin menjadi-jadi, ketidakadilan dan kesewang-wenangan menjadi tontonan kita sehari-hari.
Maka saat mereka mengajak untuk kembali ikut kampanye dan acara-acara untuk mendukung,
Saya katakan tidak, saya sudah tertipu, saya tak mungkin ikut lagi," demikian isi potongan narasi ungkapan hati Iwan Fals yang ada di Twitter.

Lalu, benarkah ungkapan kekecewaan pada pemerintah itu ditulis Iwan Fals?

Penjelasan:
Pada 2019, narasi serupa sudah pernah beredar.

Klaim pernyataan mengatasnamakan Iwan Fals itu kemudian dibantah langsung oleh penyanyi 60 tahun tersebut pada 12 Maret 2019.

Melalui akun Twitter resminya, Iwan Fals menuliskan bahwa narasi soal kekecewaan dan sikap politiknya itu tidak benar.

Klaim: Iwan Fals ungkap rasa kecewanya terhadap pemerintah
Rating: Hoaks

Baca juga: Menyelami "16/01" curahan Iwan Fals atas kekalutan info dan pandemi

Baca juga: Iwan Fals: Album "Pun Aku" penuh kehangatan dan berkesan

Baca juga: Cerita Iwan Fals soal pandemi, frustasi hingga menyalakan semangat