Festival Perahu Sandeq Sulbar singgahi dua pulau di Selat Makassar
28 Agustus 2022 15:43 WIB
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik saat menyampaikan rencana Festival Perahu Tradisional Sandeq Sulbar yang akan berlayar menuju Ibu Kota Negara Baru (IKN) di Pulau Kalimantan, yang digelar bersama dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September di Mamuju, Sabtu (27/8/2022). ANTARA/M Faisal Hanapi/am.
Mamuju (ANTARA) - Festival Perahu Tradisional Sandeq Sulbar yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada 9 September 2022 akan menyinggahi dua pulau yang terdapat di Selat Makassar yakni Pulau Ambo dan Pulau Salissingan.
"Rute perahu tradisional Sandeq Sulbar yang akan berlayar menuju Ibu Kota negara (IKN) di Pulau Kalimantan akan singgah pada dua pulau, yakni Pulau Ambo dan Pulau Salissingan," kata Ketua Pelaksana Festival Sandeq Sulbar, Muhammad Ali Chandra yang juga pelaksana tugas Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Ahad, di Mamuju.
Ia mengatakan kedua pulau tersebut masih merupakan wilayah Sulbar karena berada di wilayah kepulauan Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju yang dihuni 3.000 jiwa penduduknya.
"Kedua pulau itu akan menjadi tempat beristirahat dan transit perahu sandeq sebelum selanjutnya meneruskan perjalanannya ke IKN dari wilayah Sulbar," katanya.
Menurut dia, sebelum menuju IKN perahu Sandeq Sulbar mulai berlayar dari Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar menuju Pantai Banggae dan Pantai Deking di Kabupaten Majene hingga menuju pantai Kota Mamuju, yang jaraknya sejauh 170 kilometer.
"Perjalanan perahu sandeq akan dikawal oleh TNI untuk menjaga keselamatan para 'passandeq' atau orang yang mengemudikan perahu tradisional tersebut," kata Muhammad Ali Chandra.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan pelaksanaan Festival Sandeq Sulbar menelan anggaran Rp4,7 miliar dari pihak sponsor dan dukungan swasta, dan anggaran yang dibutuhkan tersebut tidak berasal dari APBD Sulbar.
Ia menyampaikan telah disepakati bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali bahwa Festival Perahu Tradisional Sandeq di Sulbar, digelar bersama dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September.
Menurut dia Festival Sandeq untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa melalui budaya sandeq, Pemprov Sulbar memberikan dukungan pembangunan IKN. "Sebanyak 34 perahu Sandeq akan berlayar ke Pulau Kalimantan sebagai tanda atau simbol yang dibungkus dalam budaya Sulbar, bahwa 34 provinsi di Indonesia siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN," demikian Akmal Malik.
Baca juga: Sulbar matangkan pelaksanaan festival perahu tradisional Sandeq
Baca juga: Gubernur sampaikan potensi pariwisata Sulbar ke Menparekraf
Baca juga: Gubernur Sulbar bantu nelayan dengan beri perahu Sandeq
Baca juga: Lomba "Sandeq Race" dapat sambutan meriah
"Rute perahu tradisional Sandeq Sulbar yang akan berlayar menuju Ibu Kota negara (IKN) di Pulau Kalimantan akan singgah pada dua pulau, yakni Pulau Ambo dan Pulau Salissingan," kata Ketua Pelaksana Festival Sandeq Sulbar, Muhammad Ali Chandra yang juga pelaksana tugas Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Ahad, di Mamuju.
Ia mengatakan kedua pulau tersebut masih merupakan wilayah Sulbar karena berada di wilayah kepulauan Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju yang dihuni 3.000 jiwa penduduknya.
"Kedua pulau itu akan menjadi tempat beristirahat dan transit perahu sandeq sebelum selanjutnya meneruskan perjalanannya ke IKN dari wilayah Sulbar," katanya.
Menurut dia, sebelum menuju IKN perahu Sandeq Sulbar mulai berlayar dari Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar menuju Pantai Banggae dan Pantai Deking di Kabupaten Majene hingga menuju pantai Kota Mamuju, yang jaraknya sejauh 170 kilometer.
"Perjalanan perahu sandeq akan dikawal oleh TNI untuk menjaga keselamatan para 'passandeq' atau orang yang mengemudikan perahu tradisional tersebut," kata Muhammad Ali Chandra.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan pelaksanaan Festival Sandeq Sulbar menelan anggaran Rp4,7 miliar dari pihak sponsor dan dukungan swasta, dan anggaran yang dibutuhkan tersebut tidak berasal dari APBD Sulbar.
Ia menyampaikan telah disepakati bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali bahwa Festival Perahu Tradisional Sandeq di Sulbar, digelar bersama dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September.
Menurut dia Festival Sandeq untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa melalui budaya sandeq, Pemprov Sulbar memberikan dukungan pembangunan IKN. "Sebanyak 34 perahu Sandeq akan berlayar ke Pulau Kalimantan sebagai tanda atau simbol yang dibungkus dalam budaya Sulbar, bahwa 34 provinsi di Indonesia siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN," demikian Akmal Malik.
Baca juga: Sulbar matangkan pelaksanaan festival perahu tradisional Sandeq
Baca juga: Gubernur sampaikan potensi pariwisata Sulbar ke Menparekraf
Baca juga: Gubernur Sulbar bantu nelayan dengan beri perahu Sandeq
Baca juga: Lomba "Sandeq Race" dapat sambutan meriah
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: