Polres Bangka Barat pantau distribusi BBM di sejumlah SPBU
28 Agustus 2022 15:12 WIB
Kapolres Bangka Baray AKBP Catur Prasetiyo bersama sejumlah personel melakukan inspeksi mendadak di sejumlah SPBU di Mentok untuk memastikan persediaan, distribusi dan tata niaga BBM sesuai aturan. ANTARA/Donatus Dasapurna/pri.
Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pemantauan distribusi bahan bakar minyak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengantisipasi penyalahgunaan.
"Kami lakukan inspeksi mendadak di beberapa SPBU di Kecamatan Mentok, yaitu di Pal 3 Desa Belo Laut dan SPBU Kampung Jawa untuk memastikan persediaan, distribusi dan tata niaga BBM sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo di Mentok, Minggu.
Dari hasil pemantauan sementara, kata dia, distribusi BBM dari pihak pengelola kepada konsumen masih cukup kondusif, meskipun terjadi antrean yang cukup panjang, namun masih dalam batas wajar.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan pemantauan di lokasi itu, pihaknya telah memanggil seluruh pengelola SPBU yang ada di Bangka Barat untuk memberikan sosialisasi rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Hasil analisa dari para pimpinan kita akan terjadi pembelian berlebih yang akan memperparah keadaan karena BBM cepat habis," katanya.
Oleh karena itu, Polres Bangka Barat memanggil para pengelola SPBU agar bisa melakukan distribusi sesuai aturan yang ada dan pihaknya akan melakukan pengawasan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan distribusi BBM.
"Kami juga telah memerintahkan Polsek jajaran untuk bersama-sama melakukan pengawasan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi penyelewengan atau BBM subsidi dinikmati warga yang tidak berhak," ujarnya.
Kepada masyarakat diminta menyikapi rencana kenaikan harga BBM dengan bijak, tidak membeli di luar batas kewajaran, apalagi melakukan penimbunan.
"Pengelola SPBU juga sudah kita ingatkan agar jangan ada pembelian berulang oleh orang yang sama atau 'pengerit', dan pembeli BBM yang tidak sesuai dengan peruntukan," katanya.
Polres Bangka barat juga telah memasang stiker yang berisi peringatan agar distribusi BBM bersubsidi sesuai peruntukan di seluruh SPBU.
"Kami juga akan memantau dan mengawasi distribusi dan persediaan gas elpiji ukuran tiga kilogram," katanya.
"Kami lakukan inspeksi mendadak di beberapa SPBU di Kecamatan Mentok, yaitu di Pal 3 Desa Belo Laut dan SPBU Kampung Jawa untuk memastikan persediaan, distribusi dan tata niaga BBM sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo di Mentok, Minggu.
Dari hasil pemantauan sementara, kata dia, distribusi BBM dari pihak pengelola kepada konsumen masih cukup kondusif, meskipun terjadi antrean yang cukup panjang, namun masih dalam batas wajar.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan pemantauan di lokasi itu, pihaknya telah memanggil seluruh pengelola SPBU yang ada di Bangka Barat untuk memberikan sosialisasi rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Hasil analisa dari para pimpinan kita akan terjadi pembelian berlebih yang akan memperparah keadaan karena BBM cepat habis," katanya.
Oleh karena itu, Polres Bangka Barat memanggil para pengelola SPBU agar bisa melakukan distribusi sesuai aturan yang ada dan pihaknya akan melakukan pengawasan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan distribusi BBM.
"Kami juga telah memerintahkan Polsek jajaran untuk bersama-sama melakukan pengawasan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi penyelewengan atau BBM subsidi dinikmati warga yang tidak berhak," ujarnya.
Kepada masyarakat diminta menyikapi rencana kenaikan harga BBM dengan bijak, tidak membeli di luar batas kewajaran, apalagi melakukan penimbunan.
"Pengelola SPBU juga sudah kita ingatkan agar jangan ada pembelian berulang oleh orang yang sama atau 'pengerit', dan pembeli BBM yang tidak sesuai dengan peruntukan," katanya.
Polres Bangka barat juga telah memasang stiker yang berisi peringatan agar distribusi BBM bersubsidi sesuai peruntukan di seluruh SPBU.
"Kami juga akan memantau dan mengawasi distribusi dan persediaan gas elpiji ukuran tiga kilogram," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: