Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) bersama lima Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia berkolaborasi dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di era sosial dan teknologi 5.0.

"Terdapat banyak tantangan dan perubahan yang harus dilakukan di era sosial 5.0 ini, termasuk yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan sebagai gerbang utama dalam mempersiapkan SDM unggul," kata Rektor UMPR, Dr Sonedi melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.

Sonedi mengatakan dalam menghadapi era sosial 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Selain pendidikan, beberapa elemen dan pemangku kepentingan, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan seluruh masyarakat juga turut andil dalam menyambut era tersebut.

Baca juga: Redaktur nasional LKBN ANTARA raih suara terbanyak calon rektor UMPR

Menurut dia, satuan pendidikan juga membutuhkan perubahan paradigma pendidikan, di antaranya pendidik meminimalkan peran sebagai penyedia bahan ajar atau "learning material provider".

"Pendidik harus menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Pendidik berperan sebagai fasilitator, tutor dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik untuk ‘merdeka belajar’," katanya.

Untuk itu, bersama lima PTM di Indonesia, pihaknya melaksanakan webinar nasional secara daring yang diikuti 500 peserta dari berbagai perguruan tinggi.

"Melalui kegiatan ini kami berharap semakin meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kita mengenai apa saja yang harus kita siapkan dan kita lakukan menghadapi era sosial 5.0 dalam pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi," katanya.

Baca juga: UMPR resmi buka Prodi Magister Pendidikan Dasar

Baca juga: LKBN ANTARA-FISIPOL UMPR latih jurnalistik mahasiswa di Palangka Raya


Webinar seri ke-8 ini merupakan kegiatan yang terselenggara hasil kolaborasi enam PTM di-Indonesia.

Keenam PTM tersebut adalah Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Pada kegiatan itu, masing-masing PTM mengirimkan akademisinya untuk menjadi pemateri.