Jakarta (ANTARA) - Kementerian ESDM meraih juara kedua pada kategori Maestro dalam kompetisi The Asset Manager Tahun 2022 dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM Sumartono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan penghargaan itu menjadi pendorong kreativitas dalam mendayagunakan aset yang dapat menyejahterakan masyarakat.

"Sekretariat jenderal akan senantiasa mendorong unit atau satker di Kementerian ESDM, terutama BLU (Badan Layanan Umum) untuk turut serta mengirimkan wakil pada kompetisi tersebut, sehingga akan menggaungkan pengelolaan aset yang optimal di Kementerian ESDM," ujarnya.

Penghargaan yang diberikan pada Malam Apresiasi The Asset Manager​​​​​​​ di Yogyakarta, Kamis (25/8/2022), tersebut menjadi spesial mengingat tahun ini menjadi tahun perdana keikutsertaan Kementerian ESDM, namun sudah meraih juara. Pada ajang itu Kementerian ESDM diwakili Prisma Ajeng Primadona dan Apriana Susaei, pegawai PPBMN.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat membuka Malam Puncak The Asset Manager membeberkan bahwa aset negara dalam laporan keuangan pemerintah pusat tercatat sebanyak Rp11.400 triliun.

"Di masa yang akan datang, acara ini diharapkan dapat melibatkan 88 kementerian atau lembaga, 37 provinsi, dan 500 lebih kabupaten atau kota, sehingga pengelola aset dapat men-trigger kreativitas pengelolaan aset di Indonesia," ujarnya.

The Asset Manager merupakan kompetisi adu konsep, ide, kreativitas dan inovasi, maupun pendekatan baru dalam mengoptimalkan aset negara. Konsep dan ide tersebut diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan, sekaligus memberikan masukan untuk negara.

Baca juga: Kementerian ESDM teken serah terima aset milik negara ke BRIN

Para peserta ditantang memberikan masukan skema pengembangan aset yang terbaik dan optimal pada aset-aset yang dikelola LMAN.

Sedangkan, pada grand final para peserta ditantang untuk memberi masukan skema pengembangan aset yang optimal di Kawasan Borobudur Highland yang dikelola Badan Otorita Borobudur.

Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori Mestro yang terdiri atas pengelola aset di kementerian/lembaga, BLU non-kawasan, dan pemerintah daerah. Kategori lainnya yakni Master yang terdiri atas pengelola aset dari BUMN dan BLU kawasan.

Kegiatan itu menjadi tahun ke-4 penyelenggaraan dengan tema "Mewujudkan Ekonomi Tangguh Melalui Optimalisasi Aset Guna Mendukung UMKM, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif".

Terdapat 108 tim mendaftar pada kompetisi itu dengan babak penyisihan pada 18 Juli-10 Agustus 2022, babak semifinal 19 Agustus 2022 di Jakarta, dan grand final pada 25 Agustus 2022 di Yogyakarta.

Tim yang berkompetisi terdiri atas pejabat eselon IV di kementerian/lembaga, satker, pemerintah daerah serta BLU atau pejabat setara level middle management untuk BUMN dan pendamping staf pelaksana yang melaksanakan tugas/fungsi terkait pengelolaan aset.

​​​​​​​Sumartono berharap melalui penghargaan tersebut pengelolaan aset di Kementerian ESDM ke depan tidak lagi dilakukan dengan cara-cara biasa.

"Pengelola aset diharapkan dapat bertransformasi dari hanya sekadar mencatat dan melaporkan aset, namun juga mampu mencetak catatan kontribusi atas penggunaan aset tersebut," katanya.

Baca juga: LMAN dorong optimalisasi aset negara lewat ide kreatif dan inovatif