Tenis
Nadal tingkatkan intesitas latihan jelang US Open
27 Agustus 2022 09:42 WIB
Arsip Foto - Petenis Spanyol Rafael Nadal saat konferensi pers di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Kamis (7/7/2022). ANTARA/Pool via REUTERS/Joe Toth/am.
Jakarta (ANTARA) - Melangkah di Cincinnati ketika kembali dari cedera perut, Rafael Nadal hanya memainkan dua set latihan sebelum penampilannya di ATP Masters 1000, di mana dia kalah dari Borna Coric.
Menjelang US Open, di mana dia akan bersaing untuk pertama kalinya sejak memenangi gelar pada 2019, petenis Spanyol itu meningkatkan intensitas di lapangan latihan sebagai persiapan dalam upayanya meraih gelar tunggal Grand Slam ke-23 untuk memperpanjang rekor.
"Saya melakukannya dengan sangat mudah di Cincinnati, dalam latihan. Pada pertandingan, saya mencoba yang terbaik tanpa mengerahkan semua upaya di sana pada servis," kata Nadal dikutip dari laman resmi ATP, Sabtu.
Di New York, berlatih di depan orang banyak selama US Open Fan Week, Nadal memukul dengan kecepatan penuh.
"Jujur, saya berhati-hati dengan servis," ujar Nadal, menambahkan bahwa gerakan servis bisa "berbahaya" dan "berisiko" untuk robekan perutnya.
"Tetapi secara umum, saya berlatih dengan intensitas tinggi. Saya cukup senang dengan cara saya bermain. Tentu saja, kami harus bersaing nanti. Tapi ini sudah dua minggu di Tur, meski hanya satu pertandingan profesional, ofisial."
Nadal mengaku bermain setiap hari selama lima hari terakhir, dan itu menurut dia sangat membantu performanya.
Hal itu jauh berbeda dari Cincinnati. Dia hanya bermain dua set di sana sebelum turnamen dimulai, sehingga menjadi sangat sulit untuk memenangi pertandingan.
"Kalau pun saya punya peluang (melawan Coric), persiapannya tidak terlalu lama, tapi saya memberi diri saya kesempatan di sana. Itu tidak mungkin (untuk menang)," kata Nadal.
"Mari kita coba lagi di sini, dengan persiapan yang lebih baik. Dari sudut pandang saya, saya berlatih dengan cukup baik. Mari kita lihat apa yang bisa terjadi, tapi saya senang dengan latihan saya."
Nadal telah memenangi US Open empat kali, pada 2010, 2013, 2017 dan 2019, lebih banyak dari Slam lainnya di luar Roland Garros.
Akan bersaing dalam penampilannya yang ke-16 di New York, dia akan membuka pertandingan melawan Rinky Hijikata dari Australia pada Selasa malam di Arthur Ashe Stadium.
"Senang bisa kembali. Beberapa tahun tanpa memiliki kesempatan untuk bermain di sini. Ini adalah salah satu tempat terpenting dalam karier tenis saya, tanpa diragukan lagi," ujar Nadal.
"Jadi, hanya mencari setiap latihan untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, mencoba untuk kompetitif dari babak pertama. Jadi mari kita lihat," imbuhnya.
Baca juga: Nadal, Swiatek pimpin pertandingan amal untuk Ukraina dalam US Open
Baca juga: Kekalahan Nadal pastikan Medvedev peringkat satu dunia
Baca juga: Nadal utamakan kesehatan di atas kesuksesan di Cincinnati Masters
Menjelang US Open, di mana dia akan bersaing untuk pertama kalinya sejak memenangi gelar pada 2019, petenis Spanyol itu meningkatkan intensitas di lapangan latihan sebagai persiapan dalam upayanya meraih gelar tunggal Grand Slam ke-23 untuk memperpanjang rekor.
"Saya melakukannya dengan sangat mudah di Cincinnati, dalam latihan. Pada pertandingan, saya mencoba yang terbaik tanpa mengerahkan semua upaya di sana pada servis," kata Nadal dikutip dari laman resmi ATP, Sabtu.
Di New York, berlatih di depan orang banyak selama US Open Fan Week, Nadal memukul dengan kecepatan penuh.
"Jujur, saya berhati-hati dengan servis," ujar Nadal, menambahkan bahwa gerakan servis bisa "berbahaya" dan "berisiko" untuk robekan perutnya.
"Tetapi secara umum, saya berlatih dengan intensitas tinggi. Saya cukup senang dengan cara saya bermain. Tentu saja, kami harus bersaing nanti. Tapi ini sudah dua minggu di Tur, meski hanya satu pertandingan profesional, ofisial."
Nadal mengaku bermain setiap hari selama lima hari terakhir, dan itu menurut dia sangat membantu performanya.
Hal itu jauh berbeda dari Cincinnati. Dia hanya bermain dua set di sana sebelum turnamen dimulai, sehingga menjadi sangat sulit untuk memenangi pertandingan.
"Kalau pun saya punya peluang (melawan Coric), persiapannya tidak terlalu lama, tapi saya memberi diri saya kesempatan di sana. Itu tidak mungkin (untuk menang)," kata Nadal.
"Mari kita coba lagi di sini, dengan persiapan yang lebih baik. Dari sudut pandang saya, saya berlatih dengan cukup baik. Mari kita lihat apa yang bisa terjadi, tapi saya senang dengan latihan saya."
Nadal telah memenangi US Open empat kali, pada 2010, 2013, 2017 dan 2019, lebih banyak dari Slam lainnya di luar Roland Garros.
Akan bersaing dalam penampilannya yang ke-16 di New York, dia akan membuka pertandingan melawan Rinky Hijikata dari Australia pada Selasa malam di Arthur Ashe Stadium.
"Senang bisa kembali. Beberapa tahun tanpa memiliki kesempatan untuk bermain di sini. Ini adalah salah satu tempat terpenting dalam karier tenis saya, tanpa diragukan lagi," ujar Nadal.
"Jadi, hanya mencari setiap latihan untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, mencoba untuk kompetitif dari babak pertama. Jadi mari kita lihat," imbuhnya.
Baca juga: Nadal, Swiatek pimpin pertandingan amal untuk Ukraina dalam US Open
Baca juga: Kekalahan Nadal pastikan Medvedev peringkat satu dunia
Baca juga: Nadal utamakan kesehatan di atas kesuksesan di Cincinnati Masters
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: