Jakarta (ANTARA) - Pasar valuta asing (valas) China secara umum stabil, dengan sejumlah bank melaporkan surplus pembayaran valas bersih sejak Agustus, kata Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE) China.

Dipengaruhi oleh kenaikan pesat indeks dolar AS, mata uang yang bukan dolar AS pada umumnya terdepresiasi. Namun, nilai tukar mata uang China, Renminbi (RMB), relatif stabil dan kisaran variasinya jauh lebih rendah dibandingkan mata uang utama lainnya.

Pasar valuta asing China menunjukkan ketahanan yang kuat, menurut SAFE. Perdagangan barang negara itu mempertahankan surplus yang relatif tinggi, dan investasi langsung asingnya dalam penggunaan aktual terus tumbuh.

Selain itu, pembelian bersih keseluruhan sekuritas China oleh investor asing sejak Agustus mencerminkan nilai investasi jangka panjang dari aset RMB.

Pelaku pasar valas China menjadi lebih rasional, dan ekspektasi nilai tukar juga stabil saat ini, yang membantu nilai tukar RMB tetap stabil terutama pada tingkat yang wajar dan seimbang, sebut SAFE.