London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (26/8/2022), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,70 persen atau 52,43 poin menjadi menetap di 7.427,31 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,11 persen atau 8,23 poin menjadi 7.479,74 poin pada Kamis (25/8/2022), setelah tergelincir 0,22 persen atau 16,60 poin menjadi 7.471,51 poin pada Rabu (24/8/2022), dan terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi 7.488,11 poin pada Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Indeks FTSE 100 Inggris perpanjang kenaikan, ditopang saham komoditas

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group PLC yang dipasarkan sebagai IHG Hotels & Resorts merosot 4,35 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC terpuruk 4,27 persen.

Baca juga: Saham berbalik melemah, Indeks DAX 40 anjlok 2,26 persen

Sementara itu Persimmon PLC, perusahaan properti Inggris yang mendesain, mengembangkan dan membangun unit rumah hunian terdongkrak 0,84 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group PLC yang terkerek 0,76 persen, serta perusahaan internasional Inggris yang mengkhususkan diri dalam komponen dan sub-sistem untuk pasar kedirgantaraan, pertahanan, dan energi pilihan Meggitt PLC menguat 0,76 persen.

Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, Indeks CAC 40 jatuh 107,30 poin
Baca juga: Saham China ditutup balik melemah, Indeks Shanghai turun 0,31 persen