Kawasan pemukiman tersebut dibangun di atas areal sekitar dua hektare dengan dilengkapi kandang ayam, babi dan pasar untuk jual beli yang juga dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan.
"Saat ini sedang dilakukan penyelesaian sebelum diresmikan Presiden Jokowi yang dijadwalkan tiba di Jayapura pada 31 Agustus," kata Tomi Mano.
Baca juga: Wali Kota Jayapura minta warga di lereng gunung mengungsi sementara
Baca juga: Erwin Gutawa gandeng seniman Papua di Konser Simponi Tanah Papua
Mantan Wali Kota Jayapura ini mengaku berbagai persiapan terus dilakukan sebelum peresmian rumah dan fasilitas penunjangnya."Saat ini sedang dilakukan penyelesaian sebelum diresmikan Presiden Jokowi yang dijadwalkan tiba di Jayapura pada 31 Agustus," kata Tomi Mano.
Baca juga: Wali Kota Jayapura minta warga di lereng gunung mengungsi sementara
Baca juga: Erwin Gutawa gandeng seniman Papua di Konser Simponi Tanah Papua
Adapun dana yang dialokasikan untuk membangun rumah dan sarana penunjang lainnya di kawasan itu mencapai sekitar Rp12,6 miliar yang pengelolaannya diserahkan ke Koperasi Alom 76, jelas Tomi Mano.
Banjir bandang dan tanah longsor selain terjadi di Kabupaten Jayapura juga di Kota Jayapura yang menyebabkan 112 orang meninggal dan 94 orang dinyatakan hilang.
Kerugian dan kerusakan akibat bencana alam itu mencapai sekitar Rp454 miliar.
Baca juga: Grup Suling Tambur lansia meramaikan HUT RI di Papua
Baca juga: Pemkot Jayapura gelar pesta seni budaya lestarikan bahasa lokal
Baca juga: Grup Suling Tambur lansia meramaikan HUT RI di Papua
Baca juga: Pemkot Jayapura gelar pesta seni budaya lestarikan bahasa lokal