Medan (ANTARA) - Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ibnu Suhaendra mengatakan tidak boleh diam dengan munculnya radikalisme.
"Kita bisa lihat musibah atas dampak radikalisme di Afghanistan," ucap Ibnu, dalam keterangannya, Jumat.
Hal itu dikatakan Irjen Pol Ibnu Suhaendra pada kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam penanganan Napiter di Medan, Sumatera Utara.
Ibnu menyebutkan terjadi radikalisme di Afghanistan karena kaum terpelajar yang diam terhadap kemunculan Taliban. Untuk itu, dia berharap hal ini tidak terjadi di negara yang dicintai.
"Untuk itu, mari berperan dan tidak diam. Lawan radikalisme bersama-sama," kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri 70 personel dari Divisi Pemasyarakatan, Lapas, Rutan dan Bapas yang ada di jajaran Sumut.
Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam Penanganan Napiter di Medan berjalan dengan baik dan lancar.
Baca juga: BNPT: Pelestarian adat budaya efektif cegah terorisme
Baca juga: Hasto: Tidak ada radikalisme bila falsafah Pancasila dipahami
Baca juga: BNPT paparkan lima upaya cegah radikalisme dan terorisme
Deputi Penindakan BNPT: Tidak boleh diam dengan munculnya radikalisme
27 Agustus 2022 00:12 WIB
Peserta Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Petugas Pemasyarakatan dalam penanganan Napiter di Medan. (Foto:ANTARA/HO)
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: