Yogyakarta (ANTARA) - Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan genting fotovoltaik pintar bertenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga.

"Sama seperti genting pada umumnya, tetapi dilengkapi sel surya yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan 'self-cleaning glass' agar kotoran yang menempel pada permukaan mudah dibersihkan lewat ponsel," ujar seorang anggota tim mahasiswa itu, Nifwan Arbi Nugroho, melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.

Pengerjaan inovasi genting pintar bertenaga surya ini dilakukan empat mahasiswa Fakultas Teknik UGM, yakni Nifwan Arbi Nugroho, Lathief Nurmahmudi Wijaya, Muhammad Rafif Taqiyuddin, dan Maulana Istar.

Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM itu memperoleh sumber dana dari Kemendikbud Ristek.

Baca juga: UMMI terpilih jadi pembicara FGD PKM perguruan tinggi se-Jabar Banten

Anggota tim lainnya, Lathief Nurmahmudi Wijaya, mengatakan keunggulan genting surya ini ada pada penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) sehingga memudahkan proses perawatan secara otomatis dari gawai.

Bahkan, ujar dia, dengan teknologi masyarakat bisa mengetahui performa genting surya yang dinamakan smart rooftop itu hingga mengetahui keadaan lingkungan sekitar.

"Genting pintar ini dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar, proses pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis saat tidak ada hujan," kata dia.

Selain itu, ujar dia, genting surya ini terdapat berbagai sensor seperti sensor suhu, sensor hujan, sensor kelembaban, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan sensor daya yang membuat pengguna mengetahui kondisinya.

Meski baru sebatas penelitian, ia mengaku genting pintar bertenaga surya ini akan terus dikembangkan agar nantinya bisa lebih banyak fitur ditambahkan pada genting dan bisa dikomersialkan supaya memberi manfaat kepada masyarakat luas.

Baca juga: UMK peringkat lima nasional pendanaan program kreativitas mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa Unand ciptakan prototipe pembatas kendaraan muatan berlebih
Baca juga: Kemendikbud selenggarakan PKM 2021 dorong kreativitas mahasiswa