Jakarta (ANTARA) -
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menggencarkan pencegahan seiring dengan mulai meningkatnya kasus kebakaran di Jakarta.

Langkah pencegahan yang digencarkan tersebut, kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi saat dihubungi di Jakarta, Jumat, kebanyakan adalah yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya kebakaran akibat arus pendek (korsleting) listrik.
"Sebagian besar kebakaran terjadi karena 'korsleting' listrik. Tentu kami melakukan berbagai upaya demi mengantisipasi kebakaran termasuk juga yang disebabkan aliran listrik," kata Satriadi.

Langkah yang dilakukan oleh Dinas Gulkarmat adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kebakaran termasuk memperhatikan instalasi listrik di rumah.

"Lalu menempelkan stiker di rumah dan lokasi strategis seperti pos RW. Lalu kita juga melakukan edukasi terkait dengan penggunaan alat kelistrikan yang standar," katanya.

Baca juga: Kebakaran tempat indekos di Tambora mengakibatkan enam orang tewas
Ruko yang dijadikan indekos di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, terbakar, Rabu (17/8/2022). (ANTARA/HO-Pemkot Jakarta Barat)
Menurut dia, masih banyak warga yang tidak menggunakan peralatan standar dan menjadi penyebab kebakaran.
Hal ini digencarkan, kata Satriadi, karena kondisi Jakarta yang banyak kawasan padat penduduk, bangunan semi permanen dan kelalaian penggunaan alat listrik sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya ketika terjadi kebakaran perambatannya cepat sekali, karena kondisinya perumahan-perumahan Jakarta kebanyakan horizontal, tidak vertikal seperti luar negeri yang bisa lebih terkendali dalam pencegahan kebakaran.

"Belum lagi rumah-rumah itu juga jadi tempat usaha yang barangnya mudah terbakar. Ini menjadi pemicu juga untuk kebakaran," katanya.

Baca juga: Kebakaran rumah di Simprug Jaksel mengakibatkan satu orang tewas
Kebakaran di Putri Duyung Resort Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Abdu Faisal/aa.
Karena hal tersebut, Satriadi juga mengharapkan masyarakat untuk tertib dalam mendirikan bangunan termasuk membuat instalasi kelistrikan dan menggunakan listrik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Yang harus dilakukan, seperti tidak melakukan pencurian listrik, hingga memastikan bangunan kita layak untuk dialiri listrik," katanya.

Selama Agustus 2022, ada sekitar tujuh kebakaran gedung, pabrik dan pemukiman di Jakarta terbakar.

Yang paling menyita perhatian publik adalah kebakaran indekos di kawasan Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang menyebabkan enam penghuni meninggal dunia.

Yang teranyar adalah kebakaran di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat sekitar 133 keluarga harus mengungsi dan satu orang meninggal dunia.