UMKM mi sagu Kepulauan Meranti ikuti festival di Belanda
26 Agustus 2022 16:16 WIB
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil (baju merah) beserta jajarannya melihat langsung pengemasan Mi Sagu Instan Boedjang di Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat belum lama ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)
Kepulauan Meranti (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Mi Sagu Instan Boedjang dari Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terpilih dan lolos seleksi untuk mengikuti Tong Tong Fair di Amsterdam, Belanda pada awal September 2022.
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil mengaku bangga dan akan mendukung penuh karena itu menjadi salah satu upaya memperkenalkan produk sagu khas daerahnya ke dunia.
"Untuk itu, Pemkab akan memfasilitasi keberangkatannya untuk mengikuti acara pameran di Belanda itu," kata Adil di Selatpanjang, Jumat.
Ia berharap dengan mengikuti salah satu festival budaya terbesar di dunia itu, komoditas utama Kepulauan Meranti tersebut makin dikenal luas dan berdampak pada permintaan sagu dari daerah ini.
"Kalau produk sagu dan turunannya ini telah meningkat, tentu akan berdampak pada jumlah produksi dan otomatis membuka lapangan kerja di Meranti," ujarnya.
Sementara Pemilik Mi Sagu Instan Boedjang, Praptini mengaku senang sekali bisa mewakili UMKM Kepulauan Meranti dalam festival itu dan berharap produk UMKM yang selama ini diusahakannya mendapat peminat lebih banyak, baik lokal maupun internasional.
"Saya berharap juga dapat memotivasi pelaku UMKM yang lain di Kabupaten Kepulauan Meranti," tutur Praptini.
Selain produk mi sagu kemasan merek Boedjang, Praptini juga menghasilkan produk turunan sagu lainnya. Seperti kue brownis sagu, stik sagu keju, dan dessert sagu mutiara yang semuanya sudah dikemas dengan menarik dan telah dilengkapi dengan izin edar.
Produk Mi Sagu Instan Boedjang diajukan oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB) Kepulauan Meranti untuk diseleksi oleh Tim Kementerian BUMN. Dari puluhan ribu produk UMKM di Indonesia yang diseleksi, Mi Sagu Boedjang terpilih sebagai salah satu produk yang akan dibawa ke Festival Tong Tong di Belanda.
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil mengaku bangga dan akan mendukung penuh karena itu menjadi salah satu upaya memperkenalkan produk sagu khas daerahnya ke dunia.
"Untuk itu, Pemkab akan memfasilitasi keberangkatannya untuk mengikuti acara pameran di Belanda itu," kata Adil di Selatpanjang, Jumat.
Ia berharap dengan mengikuti salah satu festival budaya terbesar di dunia itu, komoditas utama Kepulauan Meranti tersebut makin dikenal luas dan berdampak pada permintaan sagu dari daerah ini.
"Kalau produk sagu dan turunannya ini telah meningkat, tentu akan berdampak pada jumlah produksi dan otomatis membuka lapangan kerja di Meranti," ujarnya.
Sementara Pemilik Mi Sagu Instan Boedjang, Praptini mengaku senang sekali bisa mewakili UMKM Kepulauan Meranti dalam festival itu dan berharap produk UMKM yang selama ini diusahakannya mendapat peminat lebih banyak, baik lokal maupun internasional.
"Saya berharap juga dapat memotivasi pelaku UMKM yang lain di Kabupaten Kepulauan Meranti," tutur Praptini.
Selain produk mi sagu kemasan merek Boedjang, Praptini juga menghasilkan produk turunan sagu lainnya. Seperti kue brownis sagu, stik sagu keju, dan dessert sagu mutiara yang semuanya sudah dikemas dengan menarik dan telah dilengkapi dengan izin edar.
Produk Mi Sagu Instan Boedjang diajukan oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB) Kepulauan Meranti untuk diseleksi oleh Tim Kementerian BUMN. Dari puluhan ribu produk UMKM di Indonesia yang diseleksi, Mi Sagu Boedjang terpilih sebagai salah satu produk yang akan dibawa ke Festival Tong Tong di Belanda.
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Rahmat S
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022
Tags: