Jakarta (ANTARA) - Platform keuangan digital anak usaha 10 BUMN, LinkAja, melalui unit syariahnya meraih penghargaan internasional di kategori Layanan Keuangan Digital Terbaik (Best Digital Payment Service Provider) dari The Asset Triple A Islamic Finance Award 2022.

"Melalui apresiasi ini, kami harap akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat akan layanan keuangan digital syariah, membuka peluang-peluang kolaborasi baru dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah digital di Indonesia," kata Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Yogi Rizkian Bahar dalam pernyataannya, Jumat.

Baca juga: LinkAja: Peningkatan transaksi digital tak hanya terjadi di Jakarta

The Asset Triple A Islamic Finance Awards adalah salah satu penghargaan industri di sektor perbankan bergengsi. Penghargaan ini diberikan oleh The Asset, yang merupakan institusi manajemen keuangan independen dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam menjalankan program penghargaan untuk berbagai industri.

"Penganugerahan Best Digital Payment Service Provider kepada LinkAja Syariah dalam The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2022 didasarkan pada kontribusinya dalam mempromosikan teknologi finansial berbasis syariah di Indonesia," kata Dewan Redaksi The Asset.

"Selain itu, sebagai dompet digital (e-wallet) syariah pertama di Indonesia yang melayani berbagai kebutuhan transaksi, LinkAja Syariah menawarkan layanan unik, seperti menyediakan saluran donasi melalui lembaga ZISWAF terpercaya, pembelian Qurban secara digital, dan registrasi haji secara online," imbuhnya.

Di sisi lain, LinkAja Syariah telah mencatat pertumbuhan positif selama dua tahun berdiri. Pada semester pertama tahun 2022, LinkAja Syariah mengalami pertumbuhan revenue lebih dari 75 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan penggunaan untuk jenis transaksi yang didominasi oleh transaksi keuangan, produk telekomunikasi, dan transaksi di merchant.

Jumlah pengguna terdaftar LinkAja Syariah pun telah berkembang pesat hingga Juli 2022 mencapai 7,5 juta, meningkat 24 persen sejak akhir 2021.

Baca juga: LinkAja dan LinkAja Syariah tumbuh positif perluas penggunaan QRIS

Baca juga: LinkAja dan EduMU perluas digitalisasi ekosistem syariah

Baca juga: LinkAja dukung digitalisasi distribusi BBM wujudkan inklusi keuangan