"Drop point ini untuk memudahkan UMKM melakukan pengiriman barang lewat Pos Indonesia. Mereka tidak perlu jauh-jauh mendatangi kantor Pos, tapi cukup dikumpulkan di PosAja drop point," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Drop point merupakan titik atau lokasi yang digunakan sebagai tempat dikumpulkannya kiriman, baik berupa paket atau logistik dari layanan PosAja yang dimiliki oleh Pos Indonesia.
Baca juga: Pos Indonesia dukung hilirisasi nikel melalui layanan logistik andal
Lokasi drop point didesain berada di pemukiman warga atau sentra usaha agar memudahkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat umum melakukan pengiriman barang.
Kemudahan itu, kata Ana, bentuk komitmen Pos Indonesia memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Perseroan hadir lebih dekat kepada pelaku usaha agar akses mereka memasarkan produknya ke dalam atau luar negeri menjadi lebih mudah.
"PosAja drop point juga persembahan Pos Indonesia bagi masyarakat Indonesia di usianya yang ke-276 tahun. BUMN tertua ini telah melewati perjalanan panjang, mengawal Indonesia menjadi penghubung antar daerah hingga pulau terluar di penjuru Tanah Air," jelasnya.
Pos Indonesia telah menghadirkan beragam layanan pengiriman dari mulai era perjuangan, pra kemerdekaan, pasca reformasi hingga revolusi industri 4.0 sekarang ini.
Merujuk pada revolusi industri 4.0, Pos Indonesia juga ikut melakukan transformasi layanan kiriman kurir dan logistik melalui Aplikasi PosAja. Platform itu melayani kiriman premium untuk dalam kota, same day, next day, hingga reguler.
Baca juga: Pos Indonesia hadirkan layanan kirim barang Rp1.000 per Kg
Baca juga: Pos Indonesia hadirkan layanan kirim barang Rp1.000 per Kg