Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengajak pelaku usaha di dalam negeri untuk ambil bagian pada pameran dagang terbesar, Trade Expo Indonesia ke-37.

“Saat ini sudah ratusan perusahaan ambil bagian. Masing-masing membawa produk unggulan. Peluang ini kami rasa disambut dengan baik oleh para pelaku usaha. Pemerintah mendorong, sekaligus mengajak sebanyak mungkin pelaku usaha untuk ambil bagian,” katanya lewat keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan semakin banyak yang ikut serta, semakin besar pula potensi pameran dagang ini mencapai hasil yang kita inginkan

Setelah diluncurkan pada 10 Agustus 2022 peserta TEI ke-37 dari berbagai sektor telah siap bergabung memamerkan produk-produknya. Selain itu para Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), atase perdagangan, serta Kedutaan Besar RI di negara sahabat, juga mendatangkan calon buyers ke Indonesia.

Baca juga: Gelar TEI ke-37, Kemendag bidik transaksi 10 miliar dolar AS

Tahun ini, TEI akan dihadiri oleh ratusan pembeli dari luar negeri dan 1.000 peserta dari Indonesia. Sampai pertengahan Agustus 2022, tercatat sudah ratusan perusahaan memastikan diri ikut TEI yang akan diselenggarakan secara hibrid. Secara luring, TEI akan dilaksanakan di Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten pada 19-23 Oktober 2022. Sedangkan secara daring, akan berlangsung hingga 19 Desember 2022 melalui situs resmi www.tradexpoindonesia.com.

Dengan mengusung tema “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”, TEI-ke37 bertujuan memaksimalkan potensi dunia usaha Indonesia agar kembali bergeliat pasca-pandemi.

TEI akan memberi panggung untuk berbagai produk nasional di tujuh zona yakni manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital. Selain itu berbagai macam program pendukung juga akan diselenggarakan.

Baca juga: Jaga momentum ekspor, Kemendag kembali gelar TEI secara hibrida

“Kami ingin menyambungkan berbagai pemangku kepentingan, baik yang datang dari dalam atau luar negeri untuk membuka jaringan baru atau memperkuat jaringan yang sudah ada. Namun, sempat terputus karena pandemi kemarin,” lanjut Didi.

Selain melakukan transaksi B2B yang lazim terjadi, lanjutnya, para peserta dan pengunjung bisa menyimak berbagai macam diskusi yang menampilkan tren dan dinamika dunia usaha internasional, ditambah sesi business matching.

“Ini babak baru, di mana untuk pertama kalinya kita semua memanfaatkan teknologi dan menyelenggarakan pameran dagang yang potensi pengunjungnya besar sekali. Selain yang datang ke ICE BSD, berbagai macam orang dari penjuru dunia bisa dapat mengunjungi platform virtual yang berlangsung hingga bulan Desember 2022 mendatang,” pungkas Didi.

Pada TEI ke-36 diikuti lebih dari 830 peserta pameran dan didatangi lebih dari 32 ribu pengunjung, serta menghasilkan transaksi 6,1 miliar dolar AS.

Baca juga: Bukukan transaksi USD 6,06 miliar, Mendag: capaian TEI 2021 sangat menggembirakan