Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta aset negara yang kini mencapai Rp11.454 triliun dapat dioptimalkan secara inovatif dan kreatif sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini dalam laporan keuangan pemerintah pusat, aset itu tercatat tidak kurang dari Rp11.400 triliun. Ini di luar aset daerah jadi hanya pemerintah pusat,” katanya dalam Penghargaan The Asset Manager di Yogyakarta, Kamis.

Suahasil mengatakan aset negara Rp11.454 triliun ini hanya meliputi aset pemerintah pusat yang tersebar di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) termasuk Badan Layanan Umum (BLU).

Ia mencontohkan salah satu BLU yang memiliki aset menarik untuk dioptimalisasi secara kreatif dan inovatif adalah Badan Otorita Borobudur.

Ia berharap Badan Otorita Borobudur sebagai BLU dapat menciptakan kreativitas penatausahaan dan pengelolaan aset yang berbeda dibanding K/L standar lainnya.

Sementara itu, salah satu upaya Badan Otorita Borobudur dalam menemukan ide kreatif dan inovatif dilakukan dengan berkolaborasi bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melalui program tahunan The Asset Manager.

Badan Otorita Borobudur mengajukan salah satu asetnya yang terletak di Desa Nglinggo, Kulonprogo, Yogyakarta seluas 300 hektar untuk menjadi satu bahan soal yang dihadapi para peserta kompetisi The Asset Manager tahap grand final.

The Asset Manager sendiri merupakan sebuah acara kompetisi adu konsep dan gagasan optimalisasi aset negara antar K/L, BUMN dan BLU dengan peserta gelaran tahun ini mencapai 108 instansi yang terbagi menjadi dua kategori yaitu Maestro dan Master.

Dari 108 instansi tersebut terdapat enam instansi yang berhasil maju ke tahap grand final dengan masing-masing tiga instansi kategori maestro dan tiga instansi master.

Dalam tahap grand final ini, para finalis ditugaskan untuk memberi ide yang kreatif dan inovatif terkait upaya yang harus ditempuh dalam mengoptimalisasi aset milik Badan Otorita Borobudur tersebut.

Nantinya, instansi yang dapat memberi ide paling baik, kreatif dan inovatif dari masing-masing kategori yaitu master dan maestro akan menjadi pemenang dan berhak mendapat hadiah.

Untuk instansi yang juara pertama di setiap kategori akan diberangkatkan oleh LMAN untuk melakukan studi ke luar negeri sedangkan juara kedua dan ketiga akan diberi kesempatan untuk studi di dalam negeri seperti Bali.

“Badan Otorita Borobudur ini pintar sekali, selain berpikir sendiri untuk mengoptimalkan asetnya, dia juga datang untuk menawarkan aset agar dilombakan. Asetnya luar biasa jadi harusnya dikelola dengan kreativitas yang tinggi,” jelas Suahasil.

Ia menuturkan upaya Badan Otorita Borobudur untuk berkontribusi dalam gelaran The Asset Manager ini sangat baik dan perlu dicontoh oleh seluruh BLU, BUMN, K/L maupun pemerintah daerah.

Menurutnya, laju maju Indonesia sangat bergantung pada upaya dan tingkat kreativitas dari pemerintah maupun masyarakatnya.

“Kalau terus kreatif maka Republik Indonesia akan mendapat terobosan baru yang menciptakan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.


Baca juga: Badan Otorita Borobudur percepat pembangunan Borobudur Highland
Baca juga: LMAN danai lahan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Rp3,4 triliun
Baca juga: Wamenkeu: APBN jadi alat pastikan inflasi RI terkendali