"Jadi ini tentang upaya memastikan bahwa kita saling terhubung," kata Direktur Jenderal WAM Mohamed Al Rayssi dalam acara penandatanganan di kantor LKBN ANTARA, Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa Indonesia dan UEA memiliki hubungan yang sangat erat sejak lama. Oleh karena itu, ia berharap hubungan di antara kantor berita resmi milik pemerintah di kedua negara terjalin lebih erat.
Al Rayssi menilai bahwa kolaborasi merupakan aspek yang penting bagi semua industri media.
Ia juga menganggap penting bagi masing-masing kantor media untuk memberikan informasi satu sama lain kepada masyarakat dari kedua negara.
"Ketika kami memiliki berita tentang Indonesia, tentang detail kehidupan di sini, tentang budaya, sosial, teknologi, kami bisa memberikan informasi ini kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di negara kami," katanya.
"Demikian juga di sini. Warga UEA di negara ini akan senang mengetahui informasi-informasi ini," ujarnya.
Al Rayssi menyebutkan bahwa target dari kerja sama tersebut adalah untuk meningkatkan jumlah konten dari kedua pihak dan memperoleh informasi lebih banyak dari sektor-sektor yang berbeda.
Sementara itu, Direktur Umum ANTARA Meidyatama Suryodiningrat menyatakan merasa bersyukur dapat menandatangani kerja sama lebih erat dengan WAM.
Ia menilai kerja sama tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk menyiarkan berita-berita tentang Indonesia serta mempromosikan Indonesia di mancanegara, terutama di UEA.
"Dan sebagai jendela untuk dunia kepada Indonesia, ini adalah salah satu jalur lain untuk kami bisa lebih mengangkat eksposur tentang Indonesia," katanya.
Baca juga: ANTARA sepakati kerja sama pemberitaan dengan Kantor Berita Kenya
Baca juga: Dubes: Kerja sama ANTARA-NAMPA perkuat diplomasi Indonesia di Afrika