Yogyakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Candra Giri Artanto menyatakan pihaknya telah mengumpulkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp928,1 miliar hingga akhir Juli 2022.

"So far PNBP (dari LMAN) sampai Juli 2022 sebesar Rp928 miliar di mana target tahun ini sendiri Rp1,4 triliun," katanya dalam Media Briefing di Yogyakarta, Kamis.

Candra menjelaskan sumber PNBP ini berasal dari pemanfaatan aset karena LMAN sendiri mengelola 288 aset properti milik negara baik berupa tanah kosong, gedung dan apartemen, dua aset kilang yaitu Bontang dan Lhokseumawe serta satu aset Kawasan Ciperna.

Dalam hal ini, dua aset kilang yakni Bontang dan Lhokseumawe menjadi kontributor tertinggi terhadap realisasi PNBP Rp928,1 miliar ini yaitu mencapai 75 persen.

Baca juga: LMAN danai pengadaan lahan Rp2,83 triliun untuk 9 PSN kereta api

"Kilang ini banyak yang kita kerjasama dengan Pertamina, Medco Energi dan sebagainya. Ini porsinya kira-kira 75 persen," ujarnya.

Sementara dari 288 aset, sebanyak 245 aset di antaranya telah dikuasai fisik oleh LMAN, sedangkan sisanya masih dalam proses mengingat terdapat beberapa tantangan.

Ia mencontohkan, ketika LMAN datang ke suatu aset negara ternyata aset tersebut sedang ditinggali oleh 300 kepala keluarga sehingga tidak bisa serta merta pemerintah menguasai aset itu.

Kemudian, dari 288 aset ini terdapat sebanyak 76 aset telah dioptimalisasi, 43 aset masih dalam proses pemasaran, 100 aset sudah clean and clear secara fisik serta satu kawasan Ciperna dan dua aktiva kilang.

"Dua tahun lalu masih 20 aset yang sudah dioptimalisasi karena tidak bisa ujug-ujug dioptimalisasi," ujarnya.

Baca juga: LMAN danai pengadaan lahan PSN Rp95,89 triliun sejak 2016

Candra menjelaskan tantangan yang dihadapi LMAN ketika mendapat sebuah aset kelolaan adalah kondisi aset sangat tidak layak untuk dapat dioptimalisasi secara langsung.

Kondisi yang tidak layak tersebut seperti bangunan yang sudah tua sehingga perlu direnovasi karena lama tidak ditinggali, menumpuknya tagihan listrik serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sekaligus sertifikat yang masih atas pemilik lama.

Selain mengoptimalkan kelolaan aset negara, LMAN juga bersinergi dengan pengelola barang milik negara (BMN) melalui jasa konsultasi bagi Kementerian/Lembaga (K/L), Badan Layanan Umum (BLU), pemerintah daerah serta BUMN.

Jasa konsultasi oleh LMAN ini ditargetkan menjangkau sembilan customer sepanjang 2022 dan hingga sekarang telah ada tujuh customer yang dilayani seperti Bank Indonesia, rumah sakit, Gelora Bung Karno (GBK), Kementerian Perhubungan, KJRI LA dan BLU Pengelola Kawasan Kemayoran.

Baca juga: LMAN-Pemprov DKI berkoordinasi soal pemindahan aset ke IKN Nusantara

Baca juga: Pemerintah berikan Rp105,62 triliun untuk pengadaan lahan lewat LMAN