London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (24/8/2022), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,22 persen atau 16,60 poin menjadi menetap di 7.471,51 poin.

Indeks FTSE 100 terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi 7.488,11 poin pada Selasa (23/8/2022), setelah tergerus 0,22 persen atau 16,58 poin menjadi 7.533,79 poin pada Senin (22/8/2022), dan menguat 0,11 persen atau 8,52 poin menjadi 7.550,37 poin pada Jumat (19/8/2022).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia yang tercatat di Bursa Efek London dan Bursa Moskow Polymetal, International PLC, kehilangan 2,73 persen; serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Inggris Prudential PLC melemah 2,50 persen.

Sementara itu, Aveva Group PLC, sebuah kelompok perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris melejit 26,87 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan kendaraan hedge fund untuk mempertahankan modal dan mencari apresiasi modal jangka panjang maksimal Pershing Square Holdings Ltd yang melonjak 3,97 persen, serta perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Inggris Bunzl PLC bertambah 2,62 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 terkikis 0,61 persen

Baca juga: FTSE 250 Inggris capai level terendah baru 1 bulan jelang data ekonomi