Ambon (ANTARA) - Kapal cepat KM Pricilia 99 yang bertolak dari Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) menuju Pelabuhan Amahai (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah, Rabu, mogok di sekitar Perairan Tanjung Kwako akibat terjadi gangguan pada kemudi kapal.

"Bukan mati mesin tetapi ada gangguan pada sistem kemudinya," kata Direktur PT Pelayaran Dharma Indah, Johny de Queljoe di Ambon, Rabu malam.

PT PDI adalah perusahaan pemilik kapal cepat dan mewah KM. Pricilia 99 yang biasanya melayari rute Pelabuhan Ambon menuju Pelabuhan Amahai dengan jadwal perjalan selama dua jam.

Namun kapal yang dipegang Mualim I, Yance Hatu tersebut mogok saat berada di sekitar Perairan Tanjung Kwako, Malteng dan seluruh lampunya juga ikut padam.

Kejadian ini sempat membuat para penumpang merasa panik karena kapalnya terapung di tengah laut dan dalam posisi seluruh lampu padam sebelum mendapatkan pertolongan dari kapal lain untuk menariknya.

Baca juga: Mesin Rusak, Penumpang KM Riko Saputra Dievakuasi
Baca juga: 293 penumpang kapal patah kemudi di perairan Kepsul diselamatkan

Johny menambahkan, pihaknya akan mengoperasikan KM Cantika 88 untuk melayani rute pelayaran Tulehu-Amahai menggantikan KM. Pricilia 99 yang akan diperbaiki.

Sementara mantan nahkoda KM, Pricilia 99, La Eman mengatakan, kapal tersebut pernah mengalami mati mesin pada tanggal 28 Juli 2022 saat berlayar dari Pelabuhan Tulehu.

Saat itu kapal mengalami mati mesin di sekitar Perairan Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku (Malteng) dan dirinya minta ditarik kembali ke Tulehu karena merupakan pelabuhan terdekat.

"Saya minta bantuan kapal ditarik kembali ke Pelabuhan Tulehu yang terdekat dari lokasi kejadian dan solusi yang diambil adalah upaya penyelamatan karena semua mesin mati, kecuali mesin lampu yang tidak mati," ucapnya.

Baca juga: Polairud: Kapal tanker kandas di Garut karena ada masalah pada kemudi
Baca juga: Kapal patah kemudi terombang-ambing di perairan Malra

Baca juga: Kapal penumpang Glory Marry kandas di Moronge Kabupaten Talaud