New York (ANTARA) - Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor fokus pada data yang menunjukkan ekonomi melambat menjelang simposium penting Federal Reserve AS akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 0,47 persen atau 154,02 poin, menjadi menetap di 32.909,59 poin. Indeks S&P 500 melemah 0,22 persen atau 9,26 poin, menjadi berakhir di 4.128,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq relatif datar, turun tipis 0,27 poin, menjadi ditutup di 12.381,30 poin.
Dari 11 indeks sektor utama S&P 500, tujuh sektor berakhir di zona merah, dengan sektor real estat dan perawatan kesehatan masing-masing tergelincir 1,46 persen, dan 1,39 persen, memimpin kerugian.
Indeks sektor energi S&P 500 menguat 3,6 persen, mengikuti lonjakan harga minyak mentah karena pasokan yang ketat kembali menjadi fokus.
S&P 500 turun setelah data menunjukkan aktivitas bisnis sektor swasta di Amerika Serikat berkontraksi untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus, dengan pelemahan khusus di sektor jasa karena permintaan melemah dalam menghadapi inflasi dan kondisi keuangan yang lebih ketat.
Indeks manajer pembelian komposit flash S&P Global atau PMI, untuk Agustus turun menjadi 45, terendah sejak Februari 2021, dari 47,7 pada Juli. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas.
Saham-saham telah menurun dalam sesi-sesi baru-baru ini menjelang pertemuan bank-bank sentral minggu ini di Jackson Hole, di mana Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan pada Jumat (26/8/2022) akan memperkuat komitmennya untuk membasmi inflasi yang berjalan pada level tertinggi empat dekade.
Pedagang terbagi antara memperkirakan kenaikan 50 basis poin dan kenaikan 75 basis poin oleh bank sentral setelah beberapa pembuat kebijakan baru-baru ini mendorong kembali ekspektasi poros dovish dan menekankan komitmen Fed untuk melawan inflasi.
"Apa yang telah kita lihat dalam seminggu terakhir adalah realisasi bahwa The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September," kata Jake Dollarhide, kepala eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. "Pasar khawatir bahwa Powell akan kembali ke sikap hawkish."
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik ke level tertinggi sejak akhir Juli.
Saham Zoom Video Communications Inc anjlok hampir 17 persen setelah mantan saham yang bersinar saat perintah "tinggal di rumah" itu memangkas perkiraan laba dan pendapatan tahunannya.
Macy's Inc naik 3,8 persen setelah pengecer itu mengalahkan perkiraan laba kuartalan, sementara Palo Alto Networks Inc melonjak sekitar 12 persen setelah perusahaan keamanan siber itu membukukan hasil kuartalan yang optimis dan mengumumkan rencana pemecahan saham.
Setelah awal tahun yang sulit, pasar reli sejak pertengahan Juni di tengah harapan inflasi telah mencapai puncaknya, tetapi reli musim panas itu terhenti pekan lalu karena kekhawatiran baru seputar jalur pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh The Fed.
Volume transaksi di bursa AS relatif ringan, dengan 9,4 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Baca juga: Wall Street ditutup turun tajam karena kekhawatiran Fed yang agresif
Baca juga: IHSG jelang akhir pekan diprediksi naik tipis, ikuti Wall Street
Baca juga: Wall St turun karena imbal hasil naik, indeks catat kerugian mingguan
Wall Street berakhir turun karena investor amati perlambatan ekonomi
24 Agustus 2022 04:32 WIB
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: