Erick Thohir dukung program Bangga Merah Putih Mendunia
23 Agustus 2022 22:44 WIB
Erick Thohir (kiri) memberikan motivasi kepada pemain Indonesia Junior Soccer League (IJSL) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/8/2022) setelah IJSL meraih hasil positif dalam turnamen sepak bola remaja Gothia Cup 2022 yang berlangsung di Swedia pada 17-23 Juli. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA) - Erick Thohir mendukung program Bangga Merah Putih Mendunia (BMPM) sebagai salah satu program pengembangan talenta muda sepak bola usia dini yang mengusung semangat nasionalisme.
Erick, yang juga Menteri BUMN itu, bahkan menjadi salah satu donatur program tersebut dan menjadi bagian yang turut mendukung keberangkatan Indonesia Junior Soccer League (IJSL) U-12 menuju turnamen sepak bola remaja internasional, Gothia Cup 2022, di Swedia pada 17-23 Juli lalu.
IJSL mencatatkan rekor sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam pertandingan yang dimainkan, dengan membukukan total 38 gol dan hanya 2 kali kebobolan. Indonesia berencana kembali berpartisipasi dalam turnamen sepak bola U-13 Gothia Cup tahun depan.
"Saya tidak ada rencana pada saat itu, cuma dikasih proposal berkenan bantu atau tidak tapi ternyata hasilnya sangat bagus bisa enam kali menang. Ini semua yang namanya tidak sengaja tapi membawa manfaat," kata Erick Thohir dalam acara soft launching BMPM di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Indonesia raih hasil positif di turnamen sepak bola remaja Gothia Cup
Sementara itu, inisiator program BMPM Novend Hippy menjelaskan misi utama BMPM adalah menciptakan wadah untuk pengembangan sepak bola usia muda yang profesional, menyenangkan, aman, dan berorientasi proses.
"Kami menjelaskan kepada Pak Erick bahwa membangun BMPM ini bukan hanya untuk U-12, tetapi juga akan ada kontinuitas dari U-12 ke U-13 maka kami akan ada seleksi lagi untuk Gothia Cup 2023," kata Novend.
Ia menuturkan program Bangga Merah Putih Mendunia nantinya akan fokus dalam pengembangan sepak bola anak- anak usia 12 dan 13 tahun, yang merupakan fase emas dan krusial dalam pengembangan teknik dan ketrampilan pemain.
Tiga hal utama yang akan menjadi prioritas BMPM yaitu penyelenggaraan liga atau turnamen usia 12 dan 13 tahun dengan mengadopsi format Gothia Cup. melakukan seleksi talenta muda sepak bola berbasis teknologi dan sport science, serta pengiriman talenta-talenta muda yang telah terseleksi untuk mengikuti turnamen internasional maupun program pelatihan sepak bola di klub - klub luar negeri.
Baca juga: 2,45 juta tiket Piala Dunia Qatar 2022 telah terjual
Novend berharap Program Bangga Merah Putih Mendunia dapat menjadi mitra strategis Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk memperluas kesempatan bagi para siswa-siswinya mengembangkan talentanya secara lebih optimal.
“Kami berharap program ini menjadi semacam 'support system' dari SSB dan menjadi langkah kecil yang bermakna bagi mereka untuk menjadi pemain sepak bola kebanggaan Merah Putih kelak," pungkas dia.
Baca juga: PSAI berencana gulirkan liga sepak bola amputasi tahun depan
Erick, yang juga Menteri BUMN itu, bahkan menjadi salah satu donatur program tersebut dan menjadi bagian yang turut mendukung keberangkatan Indonesia Junior Soccer League (IJSL) U-12 menuju turnamen sepak bola remaja internasional, Gothia Cup 2022, di Swedia pada 17-23 Juli lalu.
IJSL mencatatkan rekor sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam pertandingan yang dimainkan, dengan membukukan total 38 gol dan hanya 2 kali kebobolan. Indonesia berencana kembali berpartisipasi dalam turnamen sepak bola U-13 Gothia Cup tahun depan.
"Saya tidak ada rencana pada saat itu, cuma dikasih proposal berkenan bantu atau tidak tapi ternyata hasilnya sangat bagus bisa enam kali menang. Ini semua yang namanya tidak sengaja tapi membawa manfaat," kata Erick Thohir dalam acara soft launching BMPM di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Indonesia raih hasil positif di turnamen sepak bola remaja Gothia Cup
Sementara itu, inisiator program BMPM Novend Hippy menjelaskan misi utama BMPM adalah menciptakan wadah untuk pengembangan sepak bola usia muda yang profesional, menyenangkan, aman, dan berorientasi proses.
"Kami menjelaskan kepada Pak Erick bahwa membangun BMPM ini bukan hanya untuk U-12, tetapi juga akan ada kontinuitas dari U-12 ke U-13 maka kami akan ada seleksi lagi untuk Gothia Cup 2023," kata Novend.
Ia menuturkan program Bangga Merah Putih Mendunia nantinya akan fokus dalam pengembangan sepak bola anak- anak usia 12 dan 13 tahun, yang merupakan fase emas dan krusial dalam pengembangan teknik dan ketrampilan pemain.
Tiga hal utama yang akan menjadi prioritas BMPM yaitu penyelenggaraan liga atau turnamen usia 12 dan 13 tahun dengan mengadopsi format Gothia Cup. melakukan seleksi talenta muda sepak bola berbasis teknologi dan sport science, serta pengiriman talenta-talenta muda yang telah terseleksi untuk mengikuti turnamen internasional maupun program pelatihan sepak bola di klub - klub luar negeri.
Baca juga: 2,45 juta tiket Piala Dunia Qatar 2022 telah terjual
Novend berharap Program Bangga Merah Putih Mendunia dapat menjadi mitra strategis Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk memperluas kesempatan bagi para siswa-siswinya mengembangkan talentanya secara lebih optimal.
“Kami berharap program ini menjadi semacam 'support system' dari SSB dan menjadi langkah kecil yang bermakna bagi mereka untuk menjadi pemain sepak bola kebanggaan Merah Putih kelak," pungkas dia.
Baca juga: PSAI berencana gulirkan liga sepak bola amputasi tahun depan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: