Temuan awal lebih dari 150 dokumen itu, yang ditandai sebagai "rahasia", ditemukan oleh Arsip Nasional AS pada Januari, surat kabar itu melaporkan.
Para pembantu Trump menyerahkan kepada Departemen Kehakiman AS tahap kedua dokumen tersebut pada Juni, sementara tahap ketiga disita saat penggerebekan oleh FBI awal bulan ini.
Departemen Kehakiman belum menanggapi permintaan komentar. Perwakilan dari mantan presiden tersebut juga belum berkomentar.
Trump pada Senin meminta pengadilan federal untuk menghentikan sementara upaya FBI memeriksa dokumen yang disita pada 8 Agustus dari rumahnya di Mar-a-Lago sampai seorang ahli khusus dapat ditunjuk untuk mengawasi pemeriksaan tersebut.
Penggeledahan dokumen tersebut merupakan bagian dari penyelidikan federal mengenai apakah Trump secara ilegal menghilangkan dokumen ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 --setelah kalah dalam pemilihan presiden.
Selama penggeledahan, FBI menyita 11 set dokumen rahasia di Mar-a-Lago, beberapa di antaranya diberi label "sangat rahasia", yaitu klasifikasi tingkat tertinggi untuk informasi keamanan nasional AS yang paling ketat dan yang hanya dapat dilihat oleh petugas khusus pemerintah.
Sumber: Reuters
Baca juga: FBI sita dokumen rahasia di kediaman Donald Trump
Baca juga: Trump: FBI gerebek rumahnya di Florida dan geledah brankasnya